Ketulusan Prabowo Bantu Korban Gempa di Donggala Sulteng

SUARAPANTAU.COM – Ketulusan Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra mengunjungi korban gempa di Donggala Sulawesi Tengah dan menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang terjadi.

Calon Presiden RI 2019-2024 ini, berdialog dengan sejumlah korban gempa di tenda-tenda pengungsian.

Diketahui, Prabowo Subianto melalui Partai Gerindra telah mengerahkan kader partai untuk menyalurkan bantuan korban gempa.

Sebelumnya Prabowo Subianto juga telah mengirimkan tim medis untuk para korban gempa Palu-Donggala.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Laksdya Moekhlas Sidik Perwira Tinggi TNI Asal Jawa Timur Masuk TKN Prabowo Gibran

Namun, seluruh bantuan baik berupa barang maupun jasa, Prabowo telah menghimbau para relawan agar  bantuannya tidak ada unsur kampanye sama sekali.

Demi mengerahkan tenaga dan konsentrasi untuk membantu korban gempa Palu-Donggala, Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi Sulawesi Tengah sepakat untuk menghentikan kegiatan kampanye.

“Seluruh kegiatan kampanye di daerah Sulawesi Tengah dan sekitarnya, disepakati untuk dihentikan sementara. Bahkan beberapa jadwal kunjungan di sekitar Sulawesi seperti Gorontalo yang harusnya didatangi cawapres Sandiaga Salahuddin Uno hari ini dibatalkan,” kata Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Juga: 272 Nama Struktur Lengkap TKN Prabowo-Gibran, Banyak Diisi Jenderal TNI Polri

Melihat maraknya kritik yang diberikan terhadap pemerintah oleh pihak oposisi ternyata bukan hanya kritik yang membabi buta.

Prabowo Perhatikan Pengungsi Korban Gempa Palu-Donggala

Hal ini dibuktikan dengan adanya pernyataan Prabowo Subianto yang menyetujui keputusan pemerintah untuk mengeluarkan status bencana nasional bagi gempa Palu-Donggala.

Keputusan demi keputusan yang dikeluarkan oleh Prabowo Subianto sebagai calon Presiden ini cukup memberikan penjelasan kepada kita betapa tidak pentingnya elektabilitas dibandingkan dengan penderitaan rakyat yang dirasakan oleh saudara kita di Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Prabowo Akan Bangun Koperasi Indonesia Sebagai Pilar Pembangunan Ekonomi

Beda dengan orang orang disekitar kandidat Petahana yang tidak hanya sekali mengeluarkan statement yang berpotensi memecah belah rakyat, contohnya Tjahjo Kumolo sebagai Mendagri mengatakan tidak apa-apa mengambil barang yang bukan milik nya.

Hal ini dapat menjadi indikasi penjarahan yang dilakukan di beberapa tempat lokasi korban gempa, memang hal ini ketika dilihat dari satu sisi wajar-wajar saja karena mereka kelaparan dll.

Akan tetapi, disisi lain hal ini dapat menjadi ancaman karena hukum rimba akan berlaku “siapa yang kuat dia yang bertahan”.

Hal ini menyebabkan beberapa bantuan yang akan disalurkan di titik tertentu tidak akan sampai pada tujuan contohnya bantuan yang disalurkan menggunakan kendaraan roda empat yang kemudian dijarah oleh korban ditengah jalan maka, titik terjauh tidak akan mendapat apa-apa.(***)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *