Opini: Media Nasional Tenggelamkan Isu Reuni 212

Pratitis Mukti Tami - SUARAPANTAU.COM/ISTIMEWA

Oleh:
Pratitis Mukti Tami

SuaraPantau.com – Reuni Akbar 212 sebuah gerakan hati yang lahir dari kesadaran umat. Mereka ingin berjuang secara ikhlas di jalan Allah, demi membela agama dan membela kebenaran. Inilah kekuatan umat yang berpadu.

Sungguh ghirah yang sangat besar. Cinta yang luar biasa kepada Allah SWT dan agama. Rasa persaudaraan dan cinta di antara umat Islam di Indonesia juga sungguh besar. Karena itu, jangan kecilkan. Jangan kaitkan dengan politik. Itu akan mengecilkan arti spiritual kami.

Tidak hanya di Monas, Saya lihat euforia Reuni Akbar 212 terlihat sungguh terasa nyata di media sosial, seperti Facebook, Twitter maupun Instagram. Sebegitu banyak akun Facebook memajang foto mereka yang hadir di Reuni Akbar 212 tersebut. Yang membanggakan, di media sosial Twitter, hashtag #ReuniAkbar212diMonas menjadi trending topic sejak Minggu pagi. Di Twitter, hashtag ini sudah digunakan lebih dari 100 ribu cuitan dan terus meningkat setiap jamnya. Hashtag ini digunakan oleh mereka yang mengunggah momen keikutsertaan reuni.

Bacaan Lainnya

Monas Penuh. Saya membaca, di antara cuitan dengan hashtag ini berisikan pesan saling mengingatkan untuk melakukan aksi dengan damai dan tertib, saling memberikan doa dan bertakbir.

Sayangnya, kegiatan yang begitu besar ini luput dari liputan dari media cetak dan media televisi. Saya hanya melihat jurnalis TVOne, satu-satunya televisi yang menyiarkan siaran Live Reuni Akbar 212. Atas independensi TVOne dalam menyiarkan berita yang memiliki nilai seperti Reuni Akbar 212, saya mengucapkan terima kasih, “Terima kasih TVOne, Terima kasih Pak Karni Ilyas”.

Esok harinya saya penasaran bagaimana berita 212 di Koran-koran mainstream. Namun, sungguh miris dan prihatin, saya tidak melihat media mainstream seperti Kompas, Tempo, Media Indonesia, Jawa Pos, dan lain-lain, tidak menjadikan Reuni Akbar 212 sebagai headline. Tanggal 3 Desember 2018, sehari seusai acara Reuni Akbar 212, Kompas justru mengangkat headline “Polusi Sampah Plastik Mengancam”. Berita Reuni 212 terselip di halaman 15 dengan judul “Reuni Berlangsung Damai”, dengan porsi berita lima kolom kalau seperempat halaman. Tidak ada foto lautan manusia yang menyemut dan memadati kawasan Monas dan sekitarnya.

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *