Suarapantau.com, Jakarta – Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyerukan kepada masyarakat dan para pendukung calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi untuk terus mengawal data Kementerian Dalam Negeri terkait 31 juta pemilih yang belum masuk daftar pemilih tetap (DPT). Sebab, data pemilih yang masih simpang siur menjadi pemicu adanya kecurangan Pemilu.
“Semua elemen masyarakat yang menginginkan demokrasi Indonesia berjalan baik dan lancar harus mengawal isu ini. DPT harus kita pastikan akurat,” kata Riza saat dihubungi, Jumat (7/12/2018).
Riza menilai, persoalan tambahan DPT berpotensi memicu kecurangan dan bisa menjadi pintu masuk bagi inkumben untuk memainkan hasil pemilu. Dalam kerangka ini, DPT menjadi kunci terwujudnya Pemilu yang berkualitas.
Karenaya, lanjut Riza, butuh partisipasi masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengawal DPT agar benar-benar akurat.
“Tambahan DPT ini bukan hanya masalah parpol, ataupun capres/cawapres, namun masalah kita semua anak bangsa. Kualitas demokrasi kita bisa rusak dan mundur ke belakang karena kacaunya sistem administrasi pemerintahan kita sehingga sangat berpotensi terjadinya kecurangan,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR ini.
Untuk menyelesaikan perkara 31 juta pemilih yang belum masuk daftar pemilih tetap (DPT) ini, Riza mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama para pemangku kepentingan untuk melakukan verifikasi bersama.
“Sebaiknya KPU kembali duduk bersama parpol untuk memverifikasi agar duduk persoalannya lebih jelas dan data pemilih lebih akurat,” ucap Riza.