Suarapantau.com, Bogor – Calon Presiden Prabowo Subianto menjelaskan, saat ini kesadaran rakyat Indonesia sudah bangkit dalam melihat situasi keadaan bangsa dan negara saat ini. Karena itu ia menegaskan, sudah saatnya seluruh elemen bangsa Indonesia khususnya kaum perempuan atau emak-emak untuk ikut bergerak merebut kedaulatan rakyat kembali pada Pemilu 2019 mendatang.
“Emak-emak punya pengaruh yang sangat kuat bagi lingkungannya, dan yakinkan keluarga dan lingkungan terdekat kalian untuk berjuang menciptakan perubahan. Keselamatan Republik di pundak emak-emak, nasib bangsa ini ada di pundak emak-emak,” kata Prabowo.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo saat menerima ratusan emak-emak militan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dari beberapa negara di luar negeri ketika berkunjung ke kediamannya di Desa Bojong Koneng, Bukit Hambalang, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/12/2018) sore.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu juga mengungkapkan rasa hormat dan terimakasihnya kepada para kaum perempuan atau emak-emak yang secara sukarela mendukung perjuangannya bersama Sandiaga Salahuddin Uno dalam menciptakan rasa keadilan dan mewujudkan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Terimakasih atas keberpihakan kalian, terimakasih keberanian kalian, terimakasih komitmen kalian, kita bersama menyongsong kemenangan dan perubahan. Dengan dukungan emak-emak saya merasa sangat kuat,” ungkap Prabowo yang disambut gemuruh takbir dari ratusan emak-emak.
Disisi lain, Direktur Saksi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Prasetyo Hadi juga mengajak kepada seluruh emak-emak untuk ikut berjuang dan berpartisipasi menjadi bagian dari saksi pada Pemilu 2019 mendatang. Sebab menurutnya, semangat dan militansi emak-emak tidak bisa dikalahkan dengan kecurangan yang dilakukan oleh pihak pihak tertentu yang ingin mencederai proses demokrasi di Indonesia.
“Hanya emak-emak yang bisa menyelamatkan suara kita di TPS, jadi kita harus jaga TPS kita masing-masing, jadilah saksi dan bagian dari kemenangan rakyat Indonesia,” ungkap Prasetyo Hadi.
Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra, Sudaryono juga menjelaskan bahwa militansi dan semangat emak-emak tidak perlu diragukan lagi dalam keikutsertaannya mengawal proses demokrasi di Indonesia. Tetapi, semangat saja tidak akan cukup jika tidak dibarengi oleh tindakan yang nyata dalam rangka menjadikan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno memimpin Indonesia untuk mewujudkan perubahan dan terciptanya keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Untuk menjadikan Pak Prabowo dan Pak Sandi menjadi presiden dan wakil presiden maka ada dua metode, yakni yang pertama Penggalangan yaitu mengajak seluruh keluarga dan tetangga, selain itu yang kedua Teritorial mengamankan wilayah masing-masing dari DPT palsu alias hantu,” tandas Sudaryono yang juga merupakan Wakil Direktur Eksekutif BPN Prabowo-Sandi itu.