SUARAPNTAU.COM – Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, pertemuan Prabowo dengan SBY secara langsung tidak hanya mempertegas semakin solidnya koalisi pendukung Prabowo-Sandi.
Akan tetapi, lebih dari itu kerjasama untuk mensukseskan dan memenangkan pileg memberi sinyal kuat kepada PDIP sebagai partai penguasa untuk lebih waspada.
“Secara perhitungan diatas kertas sangat wajar jika kans PDIP untuk menang sangat terbuka lebar, namun yang perlu menjadi catatan khusus dari turun gunungnya SBY ini dengan target memenangkan Pilpres dan Pileg.
Justru hal itu, kata Jajat Nurjaman, patut diwaspadai, mengingat SBY merupakan salah satu tokoh politik yang sukses menumbangkan incumbent pilpres dan juga bisa menjadi pemenang pemilu”, tutur Jajat.
Jajat menambahkan, kejadian pengrusakan atribut Demokrat di Riau beberapa waktu lalu secara jelas merupakan intimidasi yang tidak dapat di tolelir sehingga menjadikan Demokrat sebagai partai yang terdzalimi, meskipun belum terungkap secara terang namun sudah mengarah kepada siapa otak dibalik kejadian tersebut tapi inilah kekeliruan yang sangat fatal.
Pasalnya, sejak awal Demokrat terlihat gamang dengan memperbolehkan sebagian kadernya di beberapa daerah mendukung Jokowi, tapi bisa jadi akibat dari kejadian ini SBY dan Demokrat akan semakin solid memenangkan Prabowo-Sandi.
“Setelah hampir satu periode SBY dan Demokrat berpuasa untuk tidak masuk pemerintahan, melalui statementnya pak SBY kemarin sangat jelas jika SBY ingin Demokrat kembali berkuasa dan memenangkan Prabowo-Sandi,” ungkap Jajat.
“Saya kira melihat track record SBY yang sukses dalam perpolitikan nasional memenangkan Prabowo dalam pertarungan Pilpres 2019 nanti bukan hal yang mustahil meskipun dengan segala keterbatasannya yang di miliki kubu Prabowo-Sandi saat ini,” tutup Jajat.(RN)