SuaraPantau.com, Jakarta – Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, strategi kampanye pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin dinilai mandul. Pasalnya, hingga kini pasangan tersebut dinilai belum memaparkan program-program untuk 5 tahun mendatang kepada publik.
“Menganalisis kampanye petahana bukan hanya tidak efektif tetapi dapat dikatakan mandul, sebab selama ini tim kampanye Jokowi hanya fokus membantah kritikan dan melemparkan berbagai tudingan hoax kepada setiap kritik dari oposisi, padahal rakyat butuh solusi hidup lebih baik di masa 5 tahun mendatang bukan kegaduhan yang bersifat politis semata”, tutur Panji.
Panji menambahkan, seharusnya TKN Jokowi lebih fokus mengevaluasi program-program yang sudah berjalan atau belum selama pemerintahan Jokowi agar tidak menjadi titik lemah pasangan Jokowi-Maruf. Karena persepsi publik negatif tentang Jokowi yaitu banyaknya janji-janji kampanye lalu yang belum terealisasi.
Strategi dengan membantah kritik oposisi dengan tudingan hoax dan semacamnya justru membalikkan posisi seolah oposisi adalah pihak petahana yang perlu dikritik atas kinerjanya sebaliknya, petahana saat ini seolah menjadi oposisinya kubu pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
“Jika demikian pointnya justru akan menguntungkan pihak oposisi karena oposisi saat ini bergerilya kedaerah-daerah mensosialisasikan program ekonomi secara massif dan pihak petahana hanya dapat membantah program tersebut tanpa ada solusi dan perbandingan program lebih baik. Jadi wajar saja karena banyaknya blunder strategi kubu petahana dianggap tak akan mampu untuk menang di Pilpres 2019”, tutup Panji.(*)
#2019PresidenBaru
#2019GantiPresiden
mandul karena rakyat udah pada pintar dan juga ga mau di kibulin lagi
#17AprilPilihNomor2
loyo bukan mandul lagi