SuaraPantau.com – Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, memiliki 8 agenda strategis sebagai prioritas dalam aspek ekonomi.
Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said, mengatakan, dua agenda pertama berkaitan dengan fondasi ekonomi dan pengembangan industri-industri baru.
Hal itu diungkapkannya dalam sebuah acara diskusi mingguan, di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).
“Fokus ekonomi ini kalau dibagi ada 8 prioritas agenda. Pertama berkaitan dengan fondasi ekonomi, bagaimana perbaikannya. Kedua, kami akan menciptakan ruang tunggu baru,” ujar Sudirman.
Ia menjelaskan, dalam agenda fondasi ekonomi, hal-hal yang akan dilakukan adalah penataan fiskal dan infrastruktur.
Agenda kedua, mengembangkan industri syariah sehingga Indonesia dapat menjadi pusat industri halal di dunia dan industri kreatif.
Berikutnya, agenda reformasi pajak. Sudirman mengatakan, Prabowo-Sandiaga mewacanakan untuk menurunkan tarif pajak sehingga dapat meningkatkan pemasukkan dari pajak.
“Ada juga agenda tax reform, intinya kami ingin mendorong policy menurunkan tarif pajak efektif, karena tujuannya untuk memudahkan masyarakat bawah dan memperlebar atau memperkuat basis tax ratio,” kata dia.
Agenda berikutnya, membangun kedaulatan pangan dan bidang pertanian.
Beberapa hal yang didorong adalah memberikan pelatihan keterampilan kepada para petani, memperkuat Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai lembaga yang menjaga kestabilan harga pangan, hingga membuat bank untuk petani dan nelayan.
Agenda kelima terkait energi dan keamanan. Prabowo-Sandiaga ingin Indonesia lepas dari ketergantungannya pada bahan bakar fosil.
“Jadi kita membayangkan ada ketentuan setiap pemilik pembangkit listrik, PLN dan swasta, dalam sekian tahun ke depan diwajibkan memiliki porsi tertentu dari renewable energy,” kata Sudirman.
Agenda keenam yaitu bagian maritim, kelautan, dan perikanan.
Menurut Sudirman, mereka akan membuat sebuah regulasi yang mengakomodir nelayan dalam mencari ikan, solusi terkait penggunaan cantrang, pengembangan industri pengolahan ikan, serta lembaga keuangan untuk nelayan.
Prabowo-Sandiaga juga memiliki prioritas dalam industri kreatif. Sudirman mengungkapkan, untuk semakin memberdayakan industri tersebut, mereka akan melakukan penguatan kelembagaan pada Bekraf.
“Ini harus ditangani secara khusus dengan cara Bekraf mesti diberdayakan betul sebagai ujung tombak pembangunan kreatif. Kemudian kalau perlu dibentuk satu holding BUMN yang khusus meningkatkan daya saing pada industri kreatif kita,” kata mantan Menteri ESDM ini.
Terakhir, Prabowo-Sandiaga ingin pembangunan yang berkesinambungan atau sustainable. Selain itu, dalam agenda lingkungan hidup ini, mereka juga akan melakukan upaya pencegahan dan penindakan bagi yang melanggar.(*)