SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, peran dari KPK akan menjadi penting dalam pembahasan tema debat pilpres 2019 kali ini.
Pasalnya, dibandingkan dengan pembahasan kasus pelanggaran HAM masa lalu dan kasus BLBI sebagaimana janji Jokowi saat 2014 yang lalu, pembahasan tentang KPK ini lebih menarik karena hampir menyentuh substansi dari tema debat Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme.
Pertama, tentang penegakan hukum, kasus Novel Baswedan adalah salah satu contoh penegakan hukum yang masih lemah.
Baca juga: NCID Ungkap Makna Dibalik ‘Blusukan’ Mensos Tri Rismaharini
Bahkan menjelang tema debat ini, pemerintah baru membuat kebijakan politis dengan membentuk tim gabungan, saya kira sangat disayangkan karena sebelumnya pemerintah sendiri tidak memberikan perhatian khusus atas kasus ini.
Kedua tentang HAM, kinerja pemerintah dalam menyelesaikan berbagai pelanggaran HAM masa lalu terbukti tidak menghasilkan apa-apa dan sebatas wacana, saya kira ini sangat penting dijelaskan secara rinci oleh kedua capres.
Baca juga: Partai Masyumi Gugat KPU ke Mahkamah Agung, Ahmad Yani: Sipol Langgar UU Pemilu
Mengingat selama ini, publik hanya disuguhkan wacana belaka, jangan sampai publik kehilangan kepercayaan karena terlalu sering disuguhkan wacana.
Ketiga, tentang korupsi, sejak awal baik KPK maupun pemerintah bertekad untuk memfokuskan dalam bidang pencegahan, namun baik dari pemerintah dengan program revolusi mentalnya, maupun KPK dengan Perpres Pencegahan Korupsinya.