NCID: Pidato Kebangsaan Prabowo Membuka Paradigma Publik

Pidato kebangsaan Calon Presiden RI, Prabowo Subianto - (Foto - Gerindra TV)

SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, pasca pidato kebangsaan capres 02, Prabowo Subianto (14/1/2019) kemarin, situasi politik semakin menarik.

Pasalnya, selama ini Jokowi selalu membanggakan berbagai karya infrastruktrunya dan terakhir kembali menebar janji politis.

Namun, disisi lain Prabowo justru mengungkapkan kondisi real masyarakat saat ini.

“Apa yang disampaikan Prabowo seperti terkait bidang kesehatan, ekonomi, politik dan hukum selama Jokowi berkuasa tidak dapat terbantahkan mengingat hal itu situasi sebenarnya dari masyarakat saat ini, akan tetapi berbagai karya infrastruktur Jokowi juga tidak dapat di tampikan,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Kendati demikian, lanjut Jajat, secara pengaruh hingga saat ini belum berdampak signifikan. Ia menyebut, ada dua hal yang penting diketahui oleh rakyat sehingga pilihannya jelas.

Diantaranya, tetap bersama Jokowi dengan karya infrastrukturnya dan harapan ekonomi meroket.

“Ataukah bersama Prabowo yang lebih fokus pada program yang menyentuh aspek masyarakat menengah ke bawah,” lanjutnya.

Jajat menilai, salah satu kritik keliru yang kerap dilontarkan oleh kubu petahana terhadap lawannya adalah tentang perbandingan antara janji, bukti, ataupun pengalaman.

Hal ini menarik karena meskipun terdengar naïf namun selalu dijadikan senjata pamungkas oleh setiap petahana.

Bagaimana bisa membuat sebuah perbandingan tidak adil seperti itu sementara pembuktian ingkar janji maupun gagal memimpin itu hanya bisa disematkan setelah berkuasa.

“Janji politik pilpres yang kini telah di ikrarkan kedua capres-cawapres bisa ditagih manakala jika sudah terpilih kelak, namun jika berkaca kebelakang janji politik hanya sebatas dijadikan asumsi untuk menarik simpati publik,” tandasnya.

“Terbukti sudah berkuasa hingga tahun terakhir masih banyak puluhan janji Jokowi yang sebatas wacana, saya kira ini juga perlu menjadi pertimbangan publik, mencari harapan baru dengan Prabowo atau terima dengan lapang janji politik kedua dari Jokowi”, tutup Jajat.(*)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang IklanCalon Bupati Luwu 2024

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *