SUARAPANTAU.COM, MAKASSAR — Keputusan Ichsan Yasin Limpo (IYL) mendukung penuh pasangan Prabowo-Sandi dalam perhelatan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019, membuat peta politik di Sulawesi Selatan (Sulsel) berubah.
Pengaruh besar IYL dalam langgam politik Sulsel diketahui mampu membuat perubahan signifikan. Sebab, jaringan politik dan pendukung Punggawa, julukan IYL, yang pada Pemilihan gubernur 2018 lalu mampu meraup 807.330 suara berpasangan dengan Andi Muzakkar.
Selain itu., IYL dikenal loyal dan pengaruhnya tersebar di semua kabupaten/kota di Sulsel.
Direktur iDec, Rahmad M. Arsyad, menilai, pilihan politik Punggawa sangat tepat. Sebab, mantan Bupati Gowa dua periode itu mampu membangun diferensiasi politik dengan tarikan polarisasi elite politik lain seperti Nurdin Abdullah (NA), Nurdin Halid (NH), dan juga Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Melalui cara itu, IYL menarik ceruk politik yang berseberangan yang bagi saya wajar dalam arena politik,” papar pengajar Ilmu Politik di Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta itu kepada Gosulsel.com, Sabtu (19/1/2019).
Rahmad juga melihat dengan hadirnya hanya dua pasangan Capres telah melahirkan pembelahan dan polarisasi politik di pemilih. Pembelahan itu, tutur dia, menjadi keuntungan bagi politisi kawakan seperti IYL untuk meraih eksistensi politik.
“Termasuk simpati di Sulsel yang antara pasangan 02 dan 01 punya barisan pendukung masing-masing,” tutur Doktor Ilmu Politik itu.
Lebih jauh, Rahmad menghitung untuk konteks Sulsel, antara dukungan bagi Capres 01 dan 02 sampai saat ini masih saling bersaing. Dan jika Punggawa memilih menjadi lokomotif bagi gerbong Prabowo-Sandi, maka pada saat itu Punggawa sedang membangun kembali gerbong politik nasional dan lokalnya.
Diketahui, dukungan ke pasangan Prabowo-Sandi diperlihatkan Punggawa dengan penggunaan atribut pasangan nomor 02 tersebut di depan umum dua hari belakangan ini. Selain itu, juru bicara Prabowo-Sandi di Sulsel, Andry Arief Bulu memastikan Punggawa berada di barisan pemenangan Prabowo-Sandi.(*)