SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Sosok Calon Presiden RI, Prabowo Subianto kian fenomenal dan diprediksi bakal jadi ancaman serius terhadap calon petahana.
Prabowo Subianto, kata Direktur Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman selalu menarik untuk diulas dari berbagai sisi.
Bahkan Jajat menyebut, kunjungan sejumlah Duta Besar negara-negara anggota Uni Eropa di markas Prabowo, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan (18/1/2019) kemarin, memberi isyarat khusus kepada publik.
Pasalnya, kata Jajat, Prabowo ini bukan pejabat tinggi di negara ini. Ia hanya Ketua Umum Partai yang diusung jadi kandidat di Pilpres 2019 mendatang.
“Meski duta besar negara-negara Uni Eropa tidak ditemui langsung oleh Prabowo. Tapi, ini cukup memberi sinyal bahwa beliau dipandang dimata Internasional,” ungkap Jajat.
Jajat menilai, kerangka pembangunan ekonomi yang akan dicanangkan Prabowo Subianto sangat penting bagi negara-negara Eropa pada umumnya.
Hal tersebut, mengingat, dimasa pemerintahan Jokowi kerjasama ekonomi Indonesia didominasi oleh Republik Rakyat Cina (RRC).
“Bagi Prabowo menerima Duta Besar negara-negara sahabat mungkin sudah biasa. Melihat track recordnya selama ini yang begitu sering dikunjungi Dubes. Bahkan jauh sebelum dirinya resmi jadi kandidat Pilpres 2019. Tapi menyimak dari kunjungan rombongan dari negara-negara eropa ini, semakin menasbihkan jika Prabowo memang sosok negarawan yang dinilai berpengaruh di mata negara-negara lain,” tutup Jajat.