SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Usai dikabarkan elektabilitas kandidat petahana Pilpres 2019, Joko Widodo anjlok dan cenderung stagnan. Kini, Ia dikabarkan menghadapi sejumlah persoalan baru diakhir kekuasaannya.
Direktur Ekskeutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mencatat sejumlah persoalan tengah membelit Joko Widodo sebagai capres petahana.
Baca juga: Said Didu Sebut Wapres JK Sudah Kembali ke ‘Aslinya’
Salah satunya, lanjut Panji yakni manuver Wakil Presiden, Jusuf Kalla sendiri yang mulai memberi pesan ketidakcocokannya kepada publik.
Hal ini, menurut Panji menjadi masalah serius bagi Jokowi karena justru hal tersebut muncul diakhir masa periodenya dan memasuki kampanye Pilpres.
“Kami mencatat eskalasi pemerintahan jelang pilpres turut memberi wajah tersendiri terhadap wajah dan pergerakan situasi politik nasional. Sejumlah manuver JK akhir-akhir harusnya sudah bisa ditangkap oleh TKN,” urai Panji ,dalam keterangan persnya, Jakarta (24/1/2019)
Baca juga: Geram, Biaya Bangun LRT 1 Kilometer Rp500 Miliar Buat JK Marah
Bagi Panji, skenario baru JK yang cenderung memberi kritik tajam terhadap sejumlah kebijakan dan pembangunan pemerintah bukan tanpa alasan. Hal tersebut, lanjut Panji, boleh jadi didasari keyakinan kuat JK menangkap sinyal gelombang besar ketidakpuasan publik terhadap rezim.
“Dari rentetan peristiwa politik yang terjadi dan fenomena pemerintahan rezim yang banyak berbenturan dengan gelombang umat islam boleh jadi juga alasan sikap JK. Mengingat dia (JK, red) merupakan tokoh nasional yang dekat dengan elektoral umat muslim Indonesia,” sebut Panji.(RN)