SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, pernyataan yang gaji kamu siapa dari Menkoinfo Rudiantara kepada seorang pegawai ASN menjawab kekhawatiran selama ini akan adanya tekanan politik menggunakan kekuasaan dalam pilpres 2019.
Pasalnya, pernyataan ini dilakukan oleh seorang Menteri karena ucapan pegawai ASN yang menyatakan dukugan kepada pasangan capres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
“Apa yang dilakukan Rudiantara bisa saja dilakukan oleh kementerian lainnya untuk menekan para ASN agar tidak memilih Prabowo-Sandi, cara-cara seperti ini merupakan kemunduran dalam demokrasi kita, karena yang sepertinya tidak ubahnya kita seperti balik ke jaman orde baru”, tegas Jajat.
Jajat menilai, kubu Jokowi selama ini selalu mengkritik cara pemerintahan orde baru, tapi yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi saat ini tidak jauh beda.
Hal ini tidak dapat dibenarkan karena tindakan abuse of power dalam sebuah demokrasi tidak bisa dibenarkan.
“Kaitan dengan ucapan tersebut mungkin pak Rudiantara ini lupa jika seluruh fasilitas yang dinikmatinya adalah uang rakyat, dalam era demokrasi seperti sekarang ini kekuasaan ada ditangan rakyat, saya kira seharus sebagai pejabat publik Rudiantara tidak patut menyatakan hal demikian terlebih saat ini sedang masuk masa kampanye pemilu dan pilpres, jika Jokowi tidak ingin terus diperlukan maka sepatutnya Rudiantara di pecat dari posisinya sebagai menteri”, tutup Jajat.(RN)