SUARAPANTAU.COM, LHOKSEUMAWE — Sandiaga Salahuddin Uno gemes, Indonesia masih berada di posisi 10 sebagai pemain Industri halal. Padahal bangsa ini adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
“Berdasarkan Global Islamic Economic Indicator Indonesia masih berada di posisi nomor 10 terkait industri halal.
Peringkat ini harus kita perbaiki. Negeri ini punya potensi untuk menjadi pusat Industri Halal dunia, dan itu bisa dimulai salah satunya dari Aceh,” ucap Sandi isaat menghadiri Muzaqarah Ulama Ponpes Paya Pasi di Kompleks Dayah Bustanul Huda, Desa Alue Cek Doi, Kec. Julok, Kab. Aceh Timur, Minggu (3/2/2019).
Industri halal bisa menggerakkan ekonomi rakyat dengan melibatkan pengusaha kecil dan menengah. Pemain nomor satu industri halal adalah Malaysia. Usai menghadiri acara yang dihadiri para ulama besar Aceh ini, Sandi mengaku akan menggenjot industri halal ini jika diberikan amanat dan terpliih melayani masyarakat Indonesia.
Sandi yang didamping Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf atau yang biasa dipanggil Mualem, mengaku akan bekerjasama dengan para investor dalam bentuk Public Private Partnership untuk membangkitkan industri halal di aceh ini.
“Aceh punya potensi untuk mengembangkan industri halal. Budaya dan masyarakatnya sudah siap begitu juga dengan perangkat peraturannya. In Shaa Allah, mulai dari aceh, Industri halal di Indonesia bakal maju,” tutupnya.