SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Gerakan Milenial Indonesia (GMI) langsung diterima oleh tokoh politik senior Malaysia, Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur pada Selasa 19 Februari 2019 lalu.
Kedatangan kelompok pemuda asal Indonesia tersebut dalam upaya menjalin kerjasama dengan pemuda Malaysia.
Ketua GMI, Sasha Tutuko menjelaskan, dalam kesempatan bertemu dengan Anwar Ibrahim, mereka sempat mendapat masukan dan nasihat mengenai bagaimana perkembangan kepemudaan di Malaysia di berbagai sektor, terutama di sektor Politik terkait pemilihan umum raya Malaysia 2018 lalu.
“Berdasarkan data, Malaysia memiliki 41 persen pemilih dengan usia muda. Dan Datuk Anwar Ibrahim berpesan agar kelompok pemuda harus diberikan ruang yang besar dalam proses perubahan suatu negara,” ujar Sasha Tutuko dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis, 21 Februari 2019.
Anwar Ibrahim kata Sasha juga menuturkan bahwa negaranya sangat berkomitmen dalam mendorong anak muda tampil di dunia politik.
“Dan memang terbukti, dengan banyaknya anak muda yang terpilih dalam Pemilihan umum Raya pada tahun 2018 lalu dan diberikannya anak muda posisi dalam kabinet sebagai menteri negara dan Partai Politik memberikan posisi startegis bagi anak-anak muda Malaysia,” kata Sasha.
Selain Anwar Ibrahim lanjut Sasha, dalam pertemuan tersebut GMI juga mendapat masukan dari Akmal Nasir yang merupakan Ketua Angkatan Muda Keadilan (AMK) Malaysia.
Senada dengan Anwar Ibrahim, Akmal juga mengatakan bahwa perubahan di Malaysia didasari oleh semangat anak muda yang terjun ke dunia Politik.
“Akmal Nasir mengatakan, ‘Jika anak muda Malaysia bisa melakukan Perubahan, Pemuda Indonesia tentu pasti juga bisa melakukan Perubahan’ itu yang disampaikan kepada kami. Dan tentunya ini juga menjadi pematik semangat yang akan kami tularkan kepada milenial di Indonesia,” tandas Sasha Tutuko.(RN)