BPN Tegaskan Oknum Menteri Harus Cuti Jika Ingin Sibuk Kampanye Capres

Jubir BPN Prabowo-Sandi, Handi Risza - SUARAPANTAU.COM

SUARAPANTAU.COMJubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Handi Risza ingatkan oknum menteri Joko Widodo untuk cuti dan tidak menggunakan fasilitas pemerintah jika ingin berkampanye.

Pernyataan Handi Risza tersebut, diduga menyinggung Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir yang dinilai tidak mengajarkan pendidikan politik yang baik.

Pernyataan Nasir baru-baru di Bali seakan-akan menggiring menggiring opini  untuk memilih pasangan Jokowi-Maruf.

“Harusnya beliau memberikan contoh dan pendidikan politik yang baik bagi generasi muda khususnya mahasiswa. Tunjukkan kedewasaan dalam berpolitik,” ucap Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Handi Risza.

Bacaan Lainnya

Mohamad Nasir diduga melakukan kampanye terselubung pada acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Lapangan Renon, Denpasar, kemarin (Kamis, 21/2).

Di hadapan mahasiswa, Nasir mengajak agar menggunakan hak pilih alias jangan golput. Namun, seakan dia mengarahkan agar pilihan itu dijatuhkan kepada paslon 01.

Menurut Handi, Nasir telah menunjukkan ketidaknetralan pejabat publik dalam Pemilu.

“Kalau mau kampanye tidak ada masalah tapi tinggalkan atribut pemerintahan sebagai menteri, silakan Anda cuti dan tidak menggunakan fasilitas pemerintah yang melekat karena jabatan anda,” tegasnya.

Meski tidak terang-terangan berkampanye, ia yakin para mahasiswa itu paham yang dimaksud Nasir.

“Tapi kami yakin mahasiswa kita tidak bodoh, mereka sudah bisa menentukan mana yang baik bagi masa depan mereka,” pungkas caleg DPR dari PKS Dapil I Sumbar ini.(*)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *