SUARAPANTAU.COM, BANYUWANGI — Desi, mahasiswa pariwisata, mengeluhkan soal mahalnya tiket pesawat yang bisa membuat pariwisata Indonesia lesu.
“Bahwasanya pariwisata di Indonesia sedang gencar-gencarnya, berkembang. Tapi yang saya tanyakan soal harga tiket transportasi udara. Bandingkan Banyuwangi Surabaya satu juta sekian. Coba bandingkan Banywangi Thailand, Banyuwangi Malaysia hanya 750 ribu lagi tiket promo,” terang Desi saat berdialog dengan calon wakil presiden nomor urut 02 ini di acara Sukses di Usia Muda bersama Bang Sandi” di Pondok Wina, Jalan Basuki Rahmat No. 92, Lateng, Banyuwangi, Jawa Timur.
Inilah yang menurut Desi, banyak orang Indonesia yang memilih plesiran ke luar negeri ketimbang ke luar negeri. Padahal pasar wisatawan lokal juga cukup besar.
Menurut Sandi, kepedulian Desi terhadap pariwisata nasional patut di apresiasi. Kepedulian milenials pada kondisi bangsa ini yang memprihatinkan dan ada upaya untuk memperbaikinya bisa membuat negeri ini lebih baik.
Menurut Sandi milenials Banyuwangi harus Glokal. Berfikir global dengan mempertahankan kearifan lokal. “Harus Glokal, berfikir global dengan kearifan lokal. Seharusnya Banyuwamgi ini menjadi destinasi wisata, bukan lagi Kabupaten atau tempat persinggahan, tapi tujuan utama. Banyak pariwisata Banyuwangi yang bisa di eksplorasi,” jelas Sandi.
Menurut Sandi, pariwisata bisa menyerap lapangan kerja dan bisa dijadikan peluang peluang usaha yang menjanjikan.(RN)