SUARAPANTAU.COM – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menganggap Presiden Joko Widodo memalukan karena tidak bisa membedakan istilah download dan upload.
Sebelumnya beredar video di media sosial ketika Jokowi bermaksud mengajak masyarakat download atau mengunduh aplikasi berisi informasi tentang dirinya. Namun, Jokowi justru berkata upload atau mengunggah.
“Saya pikir ini peristiwa yang sangat tak patut dan memalukan. Terlihat jelas bagaimana presiden Jokowi yang katanya milenial ternyata gagap teknologi dan tidak mengerti istilah Upload dan download,” tutur Ferdinand, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (21)2).
Jubir BPN Prabowo-Sandi ini, menilai kualitas sudah jelas terlihat dalam video tersebut. Dia yakin Jokowi memang tidak memahami arti dua istilah tersebut.
Merujuk dari kesalahan Jokowi itu, Ferdinand juga menilai capres petahana tersebut tidak paham tentang unicorn. Dia yakin pertanyaan tentang unicorn yang diajukan Jokowi saat debat capres kedua kepada Prabowo Subianto merupakan titipan dari timsesnya. Bukan dari Jokowi karena gagap teknologi.
“Bagaimana mungkin seseorang yang gagal paham tentang Upload dan Diwnload bisa paham tentang Unicorn? Sangat tidak mungkin,” kata Ferdinand.
Ferdinand lantas mengajak milenial untuk melihat kualitas Jokowi tersebut.
Baca juga: Netizen Sindir Jokowi Tidak Bisa Bedakan ‘Upload dengan Download’
Menurutnya, Jokowi jelas hanya sebatas beretorika ketika bicara soal perkembangan teknologi khususnya dunia internet. Menurutnya itu sudah terbukti ketika Jokowi tak bisa membedakan download dan upload.
“Ini memalukan bagi bangsa. Presidennya tidak paham apa itu upload dan apa itu download,” imbuh Ferdinand.