SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Sisa waktu kampanye dimanfaatkan relawan pendukung calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membuat terobosan.
Untuk mendongkrak elektabilitas paslon yang mereka dukung, Yayasan Padi Indonesia Jaya meluncurkan mobil branding gambar wajah Prabowo-Sandi disertai visi misi.
Ketua Yayasan Padi Indonesia Jaya, Eprilia Tri Arum Taurusia mengatakan, mobil branding ini akan digunakan untuk melayani kesehatan masyarakat dan penyuluhan petani di wilayah pedesaan di penjuru Tanah Air.
“Saat ini kami ingin bergerak untuk melayani masyarakat. Sembari beramal, kita promosikan program-program Prabowo-Sandi saat memimpin Indonesia lima tahun ke depan,” kata Eprilia di Media center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Kamis (21/2/2019).
Eprilia mengatakan, dengan menambahkan branding Prabowo-Sandi pada mobil ini pihaknya berharap masyarakat bisa merasa lebih dekat dengan Prabowo-Sandi. Meski kedua sosok calon pemimpin Indoneisa itu tidak hadir, mobil ini diyakini dapat mewakili Prabowo-Sandi ke daerah-daerah untuk melayani masyarakat.
“Intinya kami tidak mau melulu kampanye di kerumunan orang banyak lalu bentang sepanduk. Kami ingin mengetuk hati masyarakat dengan melayani mereka,” beber Eprilia.
Lebih lanjut, Eprilia mengatakan, mobil branding ini akan fokus melakukan blusukan di kampung-kampung wilayah Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Selama blusukan itu, Yayasan Padi Indonesia Jaya beserta relawan-relawan pendukung Prabowo-Sandi akan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat dan memberikan penyuluhan bagi petani.
“Mobil branding ini akan diisi dua supir, dua dokter, satu insinyur pertanian dan satu orang juru kampanye. Masyarakat yang dasa atau daerahnya kami lewati bisa memeriksa kesehatan gratis. Kami juga akan memberikan penyuluhan bagi petani serta menjual bibit tanaman hingga pupuk murah,” kata Eprilia.
“Sambil melayani masyarakat, kami juga akan sosialisasikan visi misi dan program Prabowo-Sandi. Titik pertama blusukan akan kami mulai di Wonosobo dan sejumlah daerah di Jawa Tengah,” kata Eprilia.(RN)