SUARAPANTAU.COM – Rivalitas kontestasi pilpres 2019 tak terhindarkan lagi. Tren elektabilitas kandidat petahana yang stagnan dan cenderung merosot. Justru berbanding terbalik dengan pesaingnya yakni pasangam capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Lembaga survei Pusat Riset Indonesia (PRI) mencatat, di Pulau Sulawesi paslon nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul atas paslon petahana Jokowi-Ma”ruf Amin.
Di tanah kelahiran Wapres Jusuf Kalla (JK) ini, masyarakat beralih dukungan kepada Prabowo-Sandi dengan 48,65%, sementara pasangan Jokowi-Ma’ruf 39,24%.
Angka ini berbeda dengan sebelumnya di Pilpres tahun 2014, dimana mayoritas warga Sulawesi mendukung pasangan Jokowi-JK.
Demikian terpantau dari hasil survei terbaru lembaga survei Pusat Riset Indonesia (PRI) yang dilakukan awal Februari 2019 kemarin.
Direktur Lembaga Survei PRI Muzanni Firdaus mengatakan, dari enam Provinsi di Pulau Sulawesi, tercatat Prabowo-Sandi menang di empat Provinsi. Yakni di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo.
“Meski pasangan Prabowo-Sandi mendominasi 4 dari 6 Provinsi di kawasan Sulawesi, namun di Sulawesi Utara (Sulut) dan Sulawesi Barat masih diungguli pasangan nomor urut 01 Jokowo–Ma’ruf,” kata Muzanni di kawasan Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2019).
Survei tersebut dilakukan pada 5-11 Februari 2019. Survei dilakukan secara proporsional di 34 Provinsi yang punya hak pilih dalam Pilpres 17 April 2019, yaitu mereka yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah dan terdaftar di KPU sebagai pemilih.
Selanjutnya random di tingkat Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan/Desa, Kampung/RW/RT, penyebaran wilayah di 50% perkotaan dan 50% pedesaan.
Sedangkan jumlah sample responden yang di ambil sebanyak 2100. Penentuan responden dilakukan secara random sistematis, dengan margin error +2,4 % pada tingkat kepercayaan 95%.
Penarikan sampel dilakukan dengan Metode multistage Random Sampling di empat wilayah dari 6 Provinsi di kawasan Sulawesi yang di ungguli No urut 02 Prabowo-Sandi meliputi Provinsi Sulawesi Selatan 51,00%, Sulawesi Tengah 79,22%, Sulawesi Tenggara 66,62%, dan Gorontalo 65,87%.
Selanjutnya, Muzanni yang akrab disapa Zani mengungkapkan, peralihan suara ke Prabowo-Sandi ini dipengaruhi beberapa faktor.
Pertama, yang paling berpengaruh adalah karena figur Sandiaga Uno yang dianggap mewakili pemilih melenial dan disukai komunitas emak-emak.
Selanjutnya, sosok mantan Wagub DKI pendamping Gubernur Anies Baswedan itu dianggap mampu memperbaiki ekonomi rakyat, menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok serta dianggap mampu menciptakan lapangan kerja.
Diketahui, Pulau Sulawesi dikenal sebagai salah satu wilayah yang memiliki jumlah pemilih signifikan dan menentukan.
Tak ayal, wilayah itu selalu menjadi ajang rebutan dukungan pada setiap kontestasi Pilpres dan selalu memberikan dampak besar terhadap perolehan suara nasional.(*)