SUARAPANTAU.COM, KUPANG — Sandiaga Salhuddin bersilaturahmi dengan pengurus Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) Majelis Sinode Kupang. Sandi diterima dengan hangat oleh Pendeta Yusuf Nakmofa Sekretaris Sinode GMIT dan Wakil Ketua GMIT, Pendeta Agustina Oematan Liternone serta bersama pendeta lainnya.
Mengenakan baju biru, celana krem dan peci hitam, dan tenun ikat khas Timor yang diselempangkan di bajunya.
Sandiaga menyatakan, dirinya tidak minta dukungan, melainkan berdialog untuk Indonesia yang lebih baik di masa datang.
“Saya berterima kasih atas sambutan yang hangat ini. Saya dan Prabowo sepakat untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, juga kebhinekaan di negeri ini. Bersatu namun berbeda, bhineka tunggal ika, fokus kami adalah ekonomii. Ekonomi yang mensejahtwekan rakyat Indonesia tanpa memandang suku agama dan etnisnya,” jelas Sandi.
Sementara Yusuf menyatakan senang, Sandiaga Uno bisa mampir ke kantor GMIT di Kupang, agar lebih. saling mengenal dan berbicara tentang Indonesia ke depan.
“Kami sangat bahagia bapak bisa datang dan berkunjung ke kantor Sinode GMIT. Ini memperlihatkan bahwa keberagaman di Indonesia adalah anugerah. Komitmen untuk berdiri di semua golongan juga sangat kami hargai, kami akan mendoakan niat baik Pak Sandi, semoga pilpres dan pileg mendatang siapaun pemimpinnya, Indonesia tetap satu,” jelas Yusuf.
Sebelum meninggalkan kantor Sinode, Sandi terlebih dahulu diberikan kain tenun ikat khas NTT. “Ini sebagai tanda kami harus memperlakukan dengan baik tamu. siapa saja yang datang ke kantor kami,” jelas Yusuf.(RN)