Air Mata Yusuf Meleleh, Kenang Makan Sepiring Berdua Prabowo di Hutan

Muhammad Yusuf peluk Prabowo di Mojokerto - SUARAPANTAU.COM/Int

SUARAPANTAU.COM – Perjuangan dan keikhlasan sosok Prabowo Subianto banyak dikenang oleh purnawirawan TNI yang pernah dikomandoinya.

Air mata Muhamad Yusuf (65) meleleh saat bertemu dengan Prabowo Subianto, mantan komandannya. Tak lama kemudian, purnawirawan angkatan darat itu langsung memeluk Prabowo yang berdiri di depannya.

Keduanya nampak berbicara sejenak di tengah ratusan massa yang menyambut Prabowo di GOR Majapahit, Mojokerto pada Minggu (24/2) kemarin.

“Semoga bapak menjadi presiden, saya dukung bapak,” kata Yusuf sambil meneteskan air mata.

Bacaan Lainnya

Prabowo terlihat menenangkan bawahannya itu dan memeluknya dengan erat.

“Terimakasih atas doanya,” bisik sang jenderal.

Ya, Yusuf sengaja datang ke Mojokerto karena ingin bertemu dengan Prabowo. Dia juga berkeliling untuk meyakinkan kawan-kawannya agar memilih Prabowo menjadi presiden.

“Begitu saya tahu jadwalnya langsung kesini, saya kemarin dari Banyuwangi,” kata pria yang kini tinggal di Bandung itu, dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim.

Yusuf mengaku lama menjadi bawahan Prabowo. Dia mengenal atasannya itu saat pangkatnya masih perwira menengah.

“Karena beliau saya bangga dan semoga menjadi presiden,” tambahnya.

Yusuf bercerita, dia mendampingi Prabowo sejak bertugas di Timor Leste puluhan tahun yang lalu. Menurut dia, Prabowo adalah seorang atasan yang peduli dan perhatian dengan bawahannya.

Yusuf masih ingat, ketika dia harus makan sepiring berdua, di tengah hutan, wilayah Viqueque, Timor Leste.

“Waktu itu kami makan sepiring berdua, saya pertama nggak mau. Tapi Pak Prabowo ngotot memerintah saya harus makan,” tandasnya.

Yusuf juga masih ingat bagaimana Prabowo pernah bertempur di Mapenduma dengan pemberontak di Papua. Ketika itu, dia bersama Prabowo  mengejar para pemberontak untuk merebut sandera.

Meski diberondong tembakan dari atas bukit, Prabowo bersama anak buahnya tetap tak gentar untuk mengejar.

“Kita kontak tembak di hutan, Pak Prabowo juga ikut bertempur waktu itu,” tambahnya lagi.

“Beliau memimpin langsung. Sebagai komandan dia tidak hanya duduk di kursi, tapi beliau di lapangan. Kalau orang berbicara tidak benar saya nggak percaya. Karena saya puluhan tahun bersama beliau. Hidup mati bersama beliau,” pungkasnya.(*/rmol)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *