SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta mengatakan imbas kabar bohong (hoaks), bukan saja dialamatkan kepada Paslon Presiden 01, tetapi juga ke kubu 02 .
Kata dia, selain kedua kubu ini diserang kabar bohong mereka juga diserang dengan Isu SARA.
“hoaks yang menyerang dua belah kubu. Masalanya dua kubu ini juga diserang dengan isu SARA” Kata Riyanta pada acara diskusi Publik dengan tema ” Implikasi dan konsekuensi bahaya kampanye menggunakan hoax pada pemilu 2019″ Dikawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Sabtu, (16/03/2019)
“Hoax sebenarnya persoalan lama tapi sekarang lebih masif karena adanya sosial media.” Imbuhnya
Menurut Riyanta, Konflik sosial dan kampanye sangat dimungkinkan terjadi jika hoaks dibiarkan terus terjadi dan tumbuh dimasyarakat, maka ini harus di antisipasi oleh semua kalangan, khususnya pihak penegak hukum.
“Ada tuduhan tebang pilih termasuk pada tokoh-tokoh penting, ketika hoaksnya salah dengan enaknya dia minta maaf. Tapi kalau yang lalukan hoaks adalah orang-orang kecil biasanya diprosesnya cepat. Ini tuduhan tapi perlu diantisipasi oleh kepolisan.” ucapnya
“Kalau haoks meresahkan jelas harus ditindak tegas.” tegas Riyanta
Iapun mengimbau agar semua pihak baik pendukung petahana maupun pendukung oposisi agar melakukan kampanye dengan cara-cara yang santun dan baik.
“Pemilu yang penting adalah prosesnya benar dan tidak ada para pendompleng.” Tandasnya (Sr)