SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha menilai pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lebih solid dibanding rivalnya.
Hal tersebut, kata Panji, terlihat dari selama proses debat berlangsung Prabowo-Sandi tampak lebih kompak dan realtif seimbang untuk saling berbagi tugas untuk memaparkan program jika terpilih.
Hal berbeda, justru ditunjukkan oleh kubu petahana, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Panji menyebutkan, Joko Widodo terlihat lebih mendominasi dan kurang mampu berbagi dengan pasangannya sendiri.
“Mungkin hal ini sederhana, tapi kita harus ingat bahwa hal terkecil pun akan menjadi perhatian publik dari seorang calon pemimpin. Kita bisa menyebut pak Jokowi ini terkesan One Man Show dan itu tentu kurang bagus dimata publik,” ungkap Panji.
Lebih jauh, Panji menyebutkan, personalitas kandidat yang kurang solid bisa jadi cerminan kepemimpinan jika terpilih.
“Debat itu adalah panggung laboratorium kandidat, publik akan membedah sejauh mana visi dan psikologis kandidat. Terkait hal tersebut, bisa disebabkan Jokowi memang ingin tampil mendominasi atau justru pak Ma’ruf Amin yang memang terlihat kaku dan tidak bisa mengimbangi pak Jokowi. Berbeda dengan Sandiaga yang terlihat lebih fleksibel melengkapi pasangannya,” tambah Panji.