SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, sebaiknya pemerintah harus mengumumkan secara terbuka tentang kondisi keuangan negara saat ini.
Pasalnya, menjelang hari lebaran yang dikenal dengan tradisi mudik, secara sepihak pemerintah dengan serta merta menaikan secara serentak tarif tol, tiket pesawat dan kereta.
Hal ini justru mengindikasikan ada yang ditutupi oleh pemerintah tentang kondisi keuangan negara yang mana negara saat ini sudah terlilit utang luar negeri yang cukup besar.
“Tindakan pemerintah yang meraup keuntungan ditengah situasi menjelang lebaran ini sangat tidak lazim karena pada dasarnya setiap menghadapi bulan Ramadhan hingga lebaran rakyat sudah cukup dibebankan dengan biaya hidup yang cukup tinggi akibat naiknya harga bahan pokok, jika ditambah dengan naiknya harga tiket dan tol malah terkesa muncul dugaan pemerintah seperti sedang mencari cara memeras rakyat dengan cara legal”, tutur Jajat.
Jajat menambahkan, akan lebih baik jika pemerintah jujur dalam mengelola keuangan negara, apakah informasi yang selama ini di gembor-gemborkan tentang keuangan negara yang baik-baik saja adalah benar.
Menurut Jajat, apabila memang kondisinya baik patut diduga ada misi lain dibalik kenaikan harga tiket kereta,pesawat dan tol ini mengingat utang negara yang terus bertambah dikhawatirkan rakyat hanya dibebankan untuk menutup kerugian utang atas mangkraknya sejumlah proyek infrastruktur yang sudah jatuh tempo pembayarannya.
“Secara keseluruhan situasi politik saat ini dapat dikatakan berangsur membaik, bahkan konon katanya beberapa menteri sukses membawa investor ke Indonesia dengan nilai yang cukup fantastis, akan tetapi langkah menaikan harga tiket ditengah masa mudik justru hanya memberikan beban bagi rakyat, jangan sampai rakyat hanya dijadikan bancakan para pihak yang tidak bertanggung jawab yang hanya ingin meraup keuntungan ditengah situasi seperti sekarang ini” tutup Jajat.(*)