SUARAPANTAU.COM, JAKARTA –
Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan,sikap gamang yang melanda partai pendukung Jokowi saat menyikapi tentang adanya desas-desus rencana partai pendukung Prabowo-Sandi merapat ke pemerintah merupakan hal yang wajar.
Pasalnya, sudah merupakan hal yang lumrah terjadi ketika ada partai yang merapat ke pemerintah akan mendapat jatah kursi menteri.
“Persaingan antar partai pendukung ini akan kembali terjadi, namun kali ini bergantung sejauh mana kekuatan yang ditawarkan masing-masing partai politik, karena sikap setia saja tidak cukup jika tidak memberi pengaruh apa-apa secara politik, untuk itu jika kelak partai pendukung Prabowo-Sandi merapat ke pemerintah termasuk Gerindra maka akan terbentuk sebuah koalisi besar tanpa tanding, dan hal ini akan semakin memudahkan Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan di periode keduanya kelak”, tutur Jajat.
Menurut Jajat, hingga saat ini partai yang pernah tercatat sebagai oposisi tulen hanya PDIP, bahkan hal ini dibuktikan dengan tekad kuat saat menjadi oposisi bagi pemerintahan SBY.
Namun pasca PDIP menjadi partai penguasa suksesornya di oposisi seperti hanya menjadi pelengkap roda pemerintahan tanpa menunjukan perjuangan berarti di DPR RI sebagaimana sikap oposisi seharusnya.
Hal ini, kata Jajat, bisa dilihat periode 2014-2019 yang lalu terbukti sikap oposisi hanya sebatas kritik di media tanpa dibarengi dengan sikap politiknya di DPR RI bahkan lebih cenderung mendukung program pemerintah.
“Kondisi saat ini partai politik dituntut harus berpikir realistis mengingat persaingan dalam pemilu dan pilpres 2024 terbuka lebar tanpa adanya kandidat capres petahana, stigma akan di tinggal pemilih ini hanya ketakutan tidak berdasar, karena raihan suara itu bergantung sejauh mana pengkaderan masing-masing partai politik sehingga mesin partai berjalan secara maksimal hal ini telah dibuktikan dari raihan suara PDIP dan Golkar yang kerap mengisi posisi 3 besar meskipun kerap diterpa isu tak sedap, tutup Jajat.(*)