SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo jamin ketersediaan pangan di sektor perikanan ditengah situasi serangan wabah Virus Corona (Covid-19).
Kendati dalam situasi sulit saat ini, Edhy Prabowo tetap optimis dan terus menggenjot produktifitas sektor perikanan tanah air.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo bahkan mengklaim Indonesia menjadi negara yang paling siap menyediakan pangan, khususnya bidang perikanan.
“Produktivitas harus tetap digenjot. Karena bagaimana pun juga, selama maupun setelah Covid-19, orang butuh makan. Mudah-mudahan setelah pandemik ini, Indonesia adalah negara yang paling siap dalam menyediakan, menyiapkan pangan untuk masyarakatnya, khususnya di bidang perikanan,” ujar Menteri Edhy dalam konferensi persnya melalui video conference seusai melepas ekspor hasil perikanan di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (1/4).
Edhy menjelaskan, sektor yang digenjot tidak hanya perikanan tangkap, tapi juga budidaya. Untuk perikanan budidaya, potensi panennya mencapai 240 ribu ton dalam kurun waktu April hingga Juni 2020. Rinciannya 100 ribu ton untuk potensi panen udang, dan sisanya untuk komoditas perikanan budidaya air laut dan tawar.
“Untuk perikanan tangkap juga terus berproduksi, namun angkanya belum bisa dipastikan karena itu tergantung hasil tangkapan. Beda dengan sektor budidaya yang memang bisa dihitung,” tambahnya.
Oleh karena itu, KKP menyiapkan langkah-langkah agar hasil produktivitas nelayan maupun pembudidaya nantinya dapat terserap. Diantaranya dengan menggandeng kementerian lain hingga penyiapan gudang berpendingin (cold storage).
“Kalau kita lihat, Kemensos punya anggaran (bantuan pangan nontunai). Kami sudah berkoordinasi dan tinggal teknisnya seperti apa,” pungkasnya. (*)