Gagal Bayar Rp 10 Triliun, Wakil Ketua DPR Minta Polri Usut Indosurya

Sufmi Dasco Ahmad (Ari Saputra/detikcom)
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad - SUARAPANTAU.COM/IST

SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Kasus gagal bayar dialami Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta (ISP) mencapai Rp 10 triliun. Kasus ini, menambah deretan perusahaan yang mengalami kasus serupa, selain PT Asuransi Jiwasraya.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mendesak Polri untuk bergerak cepat mendalami kasus gagal bayar yang merugikan nasabah ini.

Termasuk, mengungkap aliran dana nasabah senilai lebih Rp 10 triliun yang hilang.

“Harus ada langkah konkret kepolsian agar jangan sampai dana nasabah menguap dan orang orang yang bertanggung jawab melarikan diri,” ujar Dasco kepada wartawan, Rabu (8/4).

Bacaan Lainnya

Dasco juga meminta Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM menjelaskan perihal adanya kelalaian dari segi pengawasan yang mereka lakukan kepada koperasi Indosurya selama ini.

Jika belajar dari kasus kasus penyelewenagan dana publik, kata Dasco,  biasanya ada pola yang mudah dideteksi. Yaitu skema bisnis yang too good to be true alias terlalu muluk-muluk.

“Misalnya dengan bunga atau imbal balik yang terlalu besar. Kalau gejala tersebut juga ada dalam kasus Indosurya, maka Kemenkop sejak awal bisa meniup peluit peringatan,” jelas politisi Gerindra itu.

“DPR akan memonitor kasus ini, dan dalam waktu dekat akan memanggil pihak-pihak terkait agar dana nasabah Indosurya bisa diselamatkan,” tandasnya.(*)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *