SUARAPANTAU.COM – Kewaspadaan terhadap penggunaan aplikasi video conference Zoom terus menjadi perhatian.
Terbaru, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Jerman menemukan indikasi ketidakamanan data pengguna atau percakapan oleh pengguna Aplikasi Zoom.
Kemenlu Jerman menyebutkan pihaknya membatasi penggunaan Zoom dalam kegiatan operasional sehari-hari.
Mereka menganggap terlalu beresiko jika Zoom dipakai untuk komunikasi-komunikasi penting.
“Berdasarkan laporan media dan temuan kami, kami menganggap Zoom memiliki sejumlah masalah keamanan dan perlindungan data, maka kami memutuskan membatasi penggunaannya,” ujar pernyataan pers Kemenlu Jerman, merilis Reuters, Rabu (8/4).
Kemenlu hanya menggunakaan aplikasi tersebut untuk hal-hal ringan lainnya, tetapi tidak untuk diskusi suatu hal penting terkait urusan rahasia negara. Beberapa lembaga yang berhubungan dengan Kemenlu Jerman pun juga masih menggunakan Zoom.
Sejak pandemi virus Corona menyerang, Zoom mendadak jadi popular sebagai fasilitas untuk melakukan video conference. Berbagai instansi pemerintah dan perusahaan menggunakannya untuk rapat dan komunikasi sehari-hari.
Melalui nota internal kepada para pegawainya, Kemlu mengatakan kelemahan dalam hal keamanan dan perlindungan data membuat sarana komunikasi tersebut berisiko untuk digunakan, menurut laporan surat kabar Handelblatt, Rabu (8/4).
Kemenlu Jerman tidak akan melarang pegawai-pegawainya menggunakan Zoom untuk kepentingan pribadi. Namun, hal itu harus dilakukan di jaringan internet milik pribadi, bukan milik Kemenlu Jerman.(*)