PB HMI: Pernyataan Adian Napitupulu Dinilai Menyesatkan Publik

Ketua Bidang Politik PB HMI, Muktamar Umakaapa. Suarapantau.com

SUARAPANTAU.COM, JAKARTA –Statement Adian Napitupulu atas pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang mengatakan selama ini masih terdapat mafia alat kesehatan di Indonesia mendapat banyak sorotan dari sejumlah pihak salah satunya adalah Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI).

Ketua Bidang Politik PB HMI Muktamar Umakaapa mengatakan statement adian napitupulu adalah tuduhan yang bernuansa untuk menyesatkan. Adian dinilai keliru karena menganggap bahwa orang yang ingin membangun dan memajukan produk dalam negeri disamakan sebagai sikap dari mereka yang pro terhadap mafia kesehatan. Ketua PB HMI ini menyayangkan sikap Adian yang tidak mencerminkan platform PDIP yang nasionalis dan pro terhadap wong cilik.

“Kader PDIP semestinya bersikap layaknya seorang nasionalis. Statement ini seperti berupaya untuk membela mafia alat kesehatan. Semestinya dia harus berpihak dengan produk dalam negeri bukan malah ngotot untuk melakukan impor. Lagi pula, sebagai seorang anggota parlemen, Adian seharusnya yang pro aktif dan menyelesaikan masalah mafia. Bukan malah menuduh kemana-mana dalam rangka upaya pencegahan mafia Alkes.” pungkas Ketua Bidang Politik PB HMI Muktamar Umakaapa dalam Releasenya pada Suarapantau.com. Sabtu, (25/4/2020)

Sehubungan dengan mafia Alat Kesehatan di Indonesia menurut Muktamar, saat ini terdapat beberapa indikasi dimana mafia alat kesehatan terus beroperasi di Indonesia. Mulai dari praktik penimubunan alat kesehatan yang dilakukan oleh sejumlah pihak dan juga kecurangan-kecurangan dari para improtir alat kesehatan.

Bacaan Lainnya

“Pertama, kepolisian beberapa kali menemukan praktik penimbunan alat kesehatan, ini bukti bahkan di akar rumput saja terjadi praktik tersebut. Yang kedua, dengan wewenang yang begitu besar para importir tersebut berpeluang mempraktekan cara curang jika tidak diawasi dengan baik.” Kata Muktamar

Mahasiswa Pascasarjana Hukum Dan Kebijakan Kesehatan Universitas Indonesia ini menambahkan bahwa dalam menghadapi mafia alat kesehatan semua stakeholder pemerintah harus berkerjasama dalam memberantas hal tersebut. Yang berada di lingkup kementrian pro aktif bangun sistem untuk minimalisir potensinya dan anggota parlemen pro aktif mengawasi.

“PB HMI sendiri secara pro aktif turun ke lapangan mengawasi dengan menurunkan kader-kadernya untuk bekerjasama dengan aparat dalam mencegah praktek penimbunan di akar rumput” Ujar Muktamar (SP)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *