SUARAPANTAU.COM, MAKASSAR – Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menangani penyebaran dan dampak Covid-19.
Ratusan relawan dari seluruh pelosok daerah mengikuti perekrutan tersebut.
Pada tahap seleksi hingga penempatan di Jakarta dijanjikan akan di berikan penginapan untuk relawan yang telah ditugaskan.
Namun nahas, semua persiapan tidak berlangsung baik sesuai harapan semua pihak. Banyak relawan yang menyesalkan kondisi ini
Andi Panangiang, relawan yang ikut serta perekrutan tersebut menganggap bahwa pemerintah kurang persiapan dalam perekrutan in.
“Saya dan teman teman telah menerima surat tugas dari kemenkes untuk tanda tangan kontrak pada tanggal 4 april 2020 sehingga saya harus berangkat tanggal sebelumnya,” ujarnya, Ahad (3/5/2020).
Lanjutnya, Ia berangkat dari Kabupaten Soppeng menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan biaya sendiri berharap bisa terlibat berjuang bersama para relawan Covid-19 di Jakarta.
“Namun karena pihak bandara mengatakan tidak ada penerbangan untuk ke Jakarta. Akhirnya semua tiket batal dan dinyatakan hangus,” ungkapnya.
Ditempat berbeda, Mela Fitriyani salah seorang relawan dari Bandung, juga mengalami hal serupa.
Agendanya Ia harus ke Jakarta untuk mengikuti tes MCU, namun karena terkendala transportasi hingga beliau batal berangkat.
Ia berpesan, pemerintah dan seluruh stakeholder harus lebih mempersiapkan dengan matang segala bentuk kebijakan yang ingin diterapkan dan harus di implementasikan secara optimal .
“Ini jelas ketulusan seorang warga Indonesia ingin mengabdi terhadap negara bukan semata mata mencari kerja,” terangnya.(rls)