SUARAPANTAU.COM, TANGERANG – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam – Majelis Penyelamat Organisasi (PB HMI MPO) periode 2020-2022 sukses menggelar acara pelantikan pengurus yang digelar di Pandopo Bupati Tangerang, Jumat (26/6/2020).
Pelantikan ini juga dilakukan secara virtual atau via aplikasi zoom meeting untuk pengurus yang tidak bisa hadir di lokasi mengingat adanya pembatasan peserta di tengah wabah covid-19.
Ketua Umum PB HMI Affandi Ismail secara langsung memimpin ikrar pelantikan dan sumpah kepada 95 pengurus dari 21 komisi.
Pelantikan pengukuhan pengurus ini disaksikan langsung oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, dan Koordinator Majelis Nasional KAHMI, Sigit Pamungkas yang turut hadir lewat secara virtual dalam acara ini.
Dalam sambutannya, Affandi mengaku bersyukur pelantikan pengurus dapat terlaksana dengan lancar meski digelar di tengah pandemi. Adapun tema kepengurusan periode ini yaitu ‘Gerakan Insan Ulil Albab Berjuang Mewujudkan Insan Ulil Albab’.
Menurut Affandi, tema tersebut merupakan gambaran dari apa yang menjadi visi misi PB HMI periode 2020-2022 dan sesuai dengan rekomendasi Kongres HMI ke-32 di Kendari, Sultra beberapa waktu lalu.
“Tema kepengurusan sudah sesuai dengan Visi dan Misi. Tema ini berkesesuaian juga dengan rekomendasi Kongres HMI ke-32 di kota Kendari, baik itu dalam konteks rekomendasi internal maupun eksternal,” katanya.
Mahasiswa program doktor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menegaskan PB HMI kedepan akan terus kritis terhadap kebijakan pemerintah terlebih kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat.
“PB HMI akan selalu kritis dan konstruktif terhadap semua kebijakan negara atau pemerintah baik pusat maupun daerah, bilamana kebijakan tersebut jelas merugikan rakyat Indonesia dan negara pada umumnya dan ummat Islam pada khususnya,” tegas Affandi.
Selanjutnya, mantan Bendahara Umum PB HMI periode 2015-2017 ini mendorong agar semua potensi yang dimiliki HMI dalam melakukan perubahan.
“Semua potensi baik individu dan kelompok harus dimanage dalam satu wadah besar yang bernama HMI. Melalui
kegiatan perkaderan basic training, intermediate training mauou advance trainning, yang kemudian ini yang akan melahirkan Insa Ulil Albab sebagaiamana tujuan HMI. Dan HMI akan selalu berjuang untuk mewujudkan Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamiin,” papar Affandi.
Bambang Soestyo yang turut menyampaikan sambutan mendorong kader HMI dapat mengambil peran sebagai generator dan dinamisator pembangunan.
Menurutnya, HMI harus senantiasa menyiapkan kader tangguh yang bisa menjadi nahkoda maupun awak kapal yang bisa saling bekerjasama, membawa bahtera selamat dari berbagai badai yang menghantam.
“Bahtera hanya akan mampu bertahan apabila seluruh awak turut serta bahu membahu bekerja sama menyelamatkan bahtera. Apalagi, penumpang bahtera adalah pemuda yang berlabel mahasiswa. Ke depan, akan banyak dinamika, tantangan, dan liku-liku perjuangan dalam menjalankan organisasi, kalian harus menyiapkan diri sejak sekarang,” pungkas Bamsoet.(*)