Mambangkik Batang Tarandam, Fokus Utama Fakhrizal-Genius Umar di Pilkada Sumbar

Calon gubernur Sumbar nomor urut 3, Fakhrizal saat berkunjung ke salah satu pasar tradisional di Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung. (Foto: Echo/suarapantau.com)

SUARAPANTAU.COM, PULAU PUNJUNG – Giat pemilihan kepala daerah (Pilkada 2020) di Sumatera Barat terus bergelora. Hal itu dibuktikan dengan antusiasnya masyarakat Pulau Punjung, Sumatera Barat dalam menyambut calon gubernur mereka yakni pasangan Fakhrizal – Genius Umar.

Dalam sambutannya, Fakhrizal, calon gubernur Sumbar atau yang akrab disapa Pak Kapolda ini menyampaikan banyak terima kasih kepada masyarakat. Menurutnya, dukungan seperti ini menjadi semangat juang untuk maju di pesta demokrasi lima tahunan itu.

“Terima kasih dinda Ampera Datuak Labuan Basa yang telah menyiapkan rumah beliau untuk pertemuan kita pada pagi hari ini,” kata Fakhrizal dihadapan para pendukungnya yang disambut tepuk tangan,” Selasa (3/11/2020).

“Tak lupa juga kami sampaikan rasa terima kasih kepada tokoh ninik mamak, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda atas sambutannya,” sambung mantan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) ini.

Dalam penyampaian visi dan misinya, Fakhrizal mengatakan jika dirinya bersama Genius Umar bertekad untuk membangun dan mengabdi serta bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai dengan harapan masyarakat Sumbar. Beberapa poin pun sempat disinggung dalam orasinya. Poin-poin tersebut masuk kedalam 19 prioritas utama pasangan dengan nomor urut 3 ini dalam mewujudkan Sumatera Barat yang religius, sejahtera dan bermartabat.

“Saya dengan Pak Genius Umar sudah sepakat jika Sumatera Barat kita angkat kembali ya yang dulunya Sumatera Barat luar biasa martabatnya sekarang sudah mulai tergerus. Kita tahu dulu mulai dari zaman sebelum kemerdekaan dan setelah kemerdekaan, orde lama, orde baru dan orde reformasi itu orang Sumatera Barat sangat banyak berkiprah. Sekarang kita lihat satu aja menteri tidak ada di Sumatera Barat. Ini kita bangkitkan kembali, maka kita nyatakan bahwa kita mambangkik batang tarandam,” terangnya.

Yang menjadi konsen lain bagi pasangan ini yakni menyoal terhadap masalah pendidikan, kesehatan, hingga masalah kesejahteraan guru. Mulai dari guru PAUD, SD, SMP hingga guru SMA. Menurutnya, masih banyak para guru tersebut yang belum tersertifikasi. Ia menilai jika guru-guru tersebut jika tidak memiliki sertifikasi, maka tidak akan mendapatkan tunjangan dari pemerintah pusat.

“Nah, jadi ini yang akan kita upayakan kedepannya bersama Bapak Genius Umar. Kemudian juga angka sekolah kita baru sampai 8 tahun. Delapan tahun itu baru sampai SMP. Jadi ada 22 persen masyarakat kita, anak-anak kita tidak sampai ke bangku SMA. Maka dari itu ya nanti kita bikin terobosan, kita akan bebaskan biaya sekolah hingga SLTA di seluruh Sumatera Barat,” tegasnya.

“Kemudian juga ada program kita ya dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Sumatera Barat yaitu 1 rumah 1 sarjana. Ini kita juga punya target satu rumah satu sarjana karena kalau satu rumah itu semua tidak bersekolah bagaimana sumber daya manusia kita, kan tidak bisa kita angkat. Kemudian juga masalah kesejahteraan, kalau satu rumah tidak bersekolah bagaimana membangkit batang tarandam di keluarga itu. Ini kita prioritaskan bagi masyarakat yang kurang mampu kalau yang mampu mampu putra-putrinya 4 semuanya bisa kuliah bisa selesai semua bagi yang tidak mampu satu orang saja sulit sekali,” terang pria berkumis ini. (sed)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait