Amir Uskara: Indonesia Resmi Resesi, Pemulihan Ekonomi Harus Dipercepat!

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara - SUARAPANTAU.COM/IST

SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara tegaskan Indonesia resmi masuk resesi pasca Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi kembali minus 3,49 persen pada kuartal III 2020, Kamis (5/11/2020) lalu.

Ia membeberkan, kontraksi tersebut juga dialami pada kuartal sebelumnya, atau kuartal II 2020, mencatatkan minus 5,39 persen. Menurutnya, kondisi tersebut sebagai akibat dari tekanan eksternal dan pandemi Covid-19.

“Pertumbuhan ekonomi memang alami penurunan pada kuartal III-2020 sebagai akibat dari tekanan eksternal dan pandemi Covid-19. Pelaku usaha sudah sejak lama mempersiapkan resesi ekonomi. Jadi kita lihat saja, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) positif 1,85 persen sampai sesi siang ini sehingga berada di 5.199,” terangnya.

Baca juga: Ketua PPP Sulsel Imam Fauzan Ikut Berduka Atas Korban Gempa Cianjur

Bacaan Lainnya

Nilai tukar rupiah juga menguat ke Rp 14.370 per dollar AS bukti investor tetap percaya terhadap kondisi fundamental ekonomi Indonesia,” kata Anggota DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, Kamis (5/11/2020).

Menghadapi resesi, politikus Fraksi PPP menekankan bahwa untuk saat ini yang paling penting adalah seberapa cepat pemulihan ekonomi dari sisi belanja pemerintah. Data menunjukkan pertumbuhan belanja pemerintah cukup tinggi, yaitu 9,76 persen dibanding tahun lalu. Nilai belanja pemerintah juga besar yakni Rp 377 triliun pada kuartal ke III.

Baca juga: Profil Yusran Sofyan Politisi Muda PPP Sulawesi Selatan Dekat Dengan Ulama

“Jadi DPR RI pasti mendukung langkah percepatan pemulihan ekonomi dengan program PEN agar resesi ekonomi tidak berlanjut sampai tahun 2021,” imbuhnya.

Sejauh ini pemerintah dinilai telah mempercepat realisasi PEN. Hal ini terlihat dari banyaknya program yang serapannya rendah langsung dialokasikan ke program perlindungan sosial dan penanganan kesehatan.

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *