SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Pernyataan Menkopolhukam, Mahfud MD soal agama urusan pribadi kembali menuai pro kontra.
Salah satu kritikan datang dari, Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Prof Musni Umar. Ia menyindir pernyataan Mahfud MD sebagai sebuah kekeliruan berpikir.
“Kalau agama urusan pribadi, mengapa ada Kementerian Agama? Naskah khutbah Jum’at dibuatkan oleh Kemenag RI. Haji urusan agama berarti urusan pribadi, mengapa pemerintah terlibat mengurus haji bahkan dana haji dipakai pemerintah utk biaya infrastruktur,” tuturnya melalui laman twitter pribadinya @musniumar (Jumar, 13/11/2020).
Sebelumnya, Mahfud menyinggung soal urusan agama adalah urusan pribadi.
“Urusan agama itu menjadi urusan pribadi,” kata Mahfud saat menghadiri acara Apel Danrem dan Dandim Terpusat 2020 di Markas Besar TNI AD, Jakarta (Kamis, 12/11/2020).
Sementara menurut Mahfud cara menyelesaikan masalah dalam berbangsa dan bernegara adalah bukan di dalam beragama. Melainkan dicari titik temunya dengan Pancasila.
“Ideologi itu kesepakatan. Kesepakatan dari perbedaan itu dicari titik temunya menjadi Pancasila,” ujar Mahfud.
Mahfud menyatakan, konstitusi mengatur kesepakatan ideologi itu. Sementara, kata Mahfud, tidak boleh ada pandangan bahwa kelompok satu menganut agama besar, sedang yang lain menganut agama kecil, atau suku ini berbeda dengan suku yang lain.
“Ide kita sebenarnya prinsipnya bersatu dalam keberagaman, membela negara secara bersama sebagai milik bersama tanpa diskriminasi,” kata Mahfud.
Hadir dalam acara ini Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa. Kemudian juga ada Wakil KSAD, Danpusterad, para Pangkotama, para Kabagpus dan para Danrem dan Dandim seluruh Indonesia. (*/red)