La Nyalla Mattalitti Apresiasi Pemerintah Libatkan KADIN Jadi Komite Penanganan COVID

La Nyalla Mattalitti - SUARAPANTAU.COM/IST

SUARAPANTAU.COM, KOTAMOBAGU – Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang kini melibatkan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dalam struktur eksekutif Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Langkah ini dianggap sebagai bukti nyata pemerintah serius melakukan penanganan dampak pandemi Corona.

“DPD RI memberi apresiasi atas langkah Presiden Jokowi yang menambahkan posisi wakil ketua pada satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui perubahan atas Perpres Nomor 82/2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi,” ujar LaNyalla sesaat setelah tiba di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Senin (16/11/2020) kemarin.

Perubahan itu dilakukan setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Nomor 108 tahun 2020 sebagai perubahan atas Perpres Nomor 82 tahun 2020. Ada beberapa perubahan di aturan baru itu, termasuk adanya tambahan dua posisi untuk jabatan wakil ketua di KPCPEN.

“Presiden Jokowi menempatkan Ketua Umum KADIN sebagai salah satu wakil ketua di Satgas PEN. Saya kira ini langkah yang tepat,” jelas LaNyalla.

Bacaan Lainnya

Selain menunjuk Ketua Umum KADIN Rosan Roeslani, Presiden Jokowi juga menetapkan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara sebagai wakil ketua di Satgas PEN. Suahasil Nazara merupakan wakil ketua I, dan Rosan Reslani wakil ketua II Satgas PEN.

“Dimasukkannya KADIN di dalam Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menjadi bukti bahwa pemerintah pusat serius memikirkan pemulihan ekonomi Indonesia yang terkena imbas pandemi Corona,” tutur LaNyalla.

Mantan Ketua Umum KADIN Jawa Timur itu menyatakan DPD terus memberi dukungan atas kebijakan Presiden Jokowi dalam menangani COVID-19. LaNyalla meyakini peran serta para pengusaha bisa membantu pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi.

“Biar bagaimanapun, penanganan Corona harus dibarengi dengan keselamatan perekonomian nasional. Bila tidak dilakukan secara beriringan, dampak masalah ekonomi karena pandemi bisa menyebabkan krisis berkepanjangan,” ucapnya.

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *