SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba-tiba memposting foto tengah melihat keris Pangeran Diponegoro di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (23/11/2020) malam.
Diketahui, Nama Pangeran Diponegoro melegenda karena menjadi memimpin Jawa dalam Perang Jawa atau kini dikenal sebagai Perang Diponegoro (1825-1830).
Perang Jawa sendiri dipicu oleh reformasi tanah yang dilakukan Belanda untuk melemahkan perekonomian para bangsawan Jawa.
Sosok Pangeran Diponegoro dikenal sebagai pahlwan nasional Republik Indonesia sekaligus ulama kharismatik yang memiliki peran terhadap perjuangan melawan penjajahan Belanda.
Tak berselang lama, Anggota DPR yang juga politisi Partai Gerindra Fadli Zon, mengunggah foto Presiden ke-1 RI Soekarno tengah pidato dengan latar Pengeran Diponegoro dan Tuanku Imam Bondjol.
Bedanya, Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra itu, mengunggah foto saat melihat keris Kiai Nogo Siluman di Instagram. Adapun Fadli Zon memposting foto Bung Karno di Twitter.
Dalam postingan fotonya, Prabowo tampak memakai baju safari berwarna putih dan memakai masker. Ia tampak sedang memperhatikan keris peninggalan Pangeran Diponegoro yang ditaruh di dalam lemari kaca.
Prabowo terlihat serius mengamati keris lekuk sembilan yang berwarangka emas. “Pusaka Keris Peninggalan Pangeran Diponegoro yang disimpan di Museum Nasional Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.” Demikian seperti ditulis di akun Instagram Prabowo, Senin (23/11/2020) malam.
Sekitar 3 jam kemudian, Fadli Zon memposting foto Soekarno sedang berpidato di akun Twitter @fadlizon. Dia menyinggung pidato Bung Karno pada sidang KNIP pada Maret 1947.
Menurutnya, pada saat pidato itu Bung Karno berlatar foto dinding dua orang pahlawan nasional yang berasal dari unsur ulama, Tuanku Imam Bondjol dan Pangeran Diponegoro.
“Bung Karno pidato dlm sidang KNIP, Maret 1947. Foto dinding ketika itu adalah pahlawan nasional ulama Tuanku Imam Bondjol n di sisi lain Pangeran Diponegoro. Dua2nya besorban n berjubah. Fakta sejarah.” Demikian tulisnya di akun Twitter.(*)