SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), Bintang Wahyu Saputra meminta kader SEMMI seluruh Indonesia menggelar aksi penutupan operasi Indomaret dan Alfamart group,Kamis (10/12/20).
Bintang Wahyu Saputra menyesalkan terkait mudahnya minimarket dimanfaatkan untuk menggalang dana yang berkedok kemanusiaan.
“Terkait Mabes Polri menemukan 13.000 kotak amal yang terindikasi untuk kegiatan teroris. Kami dari PB SEMMI menginstruksikan seruan aksi serentak penutupan Indomaret dan Alfamart group,” tegas Wahyu dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (11/12/2020).
Menurutnya, pusat perbelanjaan itu harus menjadi penggerak ekonomi rakyat bukan donatur musuh bangsa yang mudah dimanfaatkan.
“Hal ini telah melanggar ketentuan undang – undang Nomor 9 Tahun 1961 tentang Pengumpulan Uang atau Barang danPeraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1980 tentang Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan,” lanjut Bintang.
Lebih jauh, Ia berharap Mabes Polri untuk segera mengungkap kebenaran terkait penemuan 13.000 ribu kotak amal yang mengarah untuk kegiatan teroris tersebut.
“Teroris musuh bangsa dan musuh kita bersama, jika ada yang mendukung kegiatan-kegiatan teroris sama saja sebagai pengkhianat bangsa Dan harus kita tuntaskan bersama,” tegas Bintang.
Dikutip dari Merdeka.com, pendanaan gerakan teroris dilakukan secara masif. Memanfaatkan celah kebaikan orang dengan berlatar belakang gerakan kemanusiaan, mereka meletakkan kota amal di banyak minimarket.
Dalam temuan polisi, dana terkumpul dari kotak amal itu banyak digunakan untuk operasional. Selain itu untuk memberangkatkan anggota ke Suriah, pelatihan militer, hingga pembuatan senjata.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Awi Setiyono, kepada jurnalis menjelaskan bagaimana para teroris ini bergerak dengan dana berasal dari kotak sumbangan. Bahkan gerakan ini sudah tersebar hampir di seluruh Indonesia.(SA)