SUARAPANTAU.COM, WAKATOBI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Derah (DPRD) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Arman Alini menawarkan beberapa alternatif sebagai sala satu solusi sering terjadinya Kelangkaan BBM di Wakatobi.
Pertama, Trasportir harus mandiri dalam artian Pemilik Trasportir bukan juga sebagai pemilik APMS, sehingga tidak terjadi indikisi praktek monopoli usaha.
Kedua, perlu ada dua Trasportir pengangkut BBM ke Wakatobi dari depot Bau-bau agar pelayanan lebih maksimal dan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi sesuai dengan peruntukannya.
Kendatinya dari akibat sering terjadinya Kelangkaan BBM di Wakatobi Pihak APMS yang tidak memiliki Trasportir sering di bawakan minyak tidak sesuai penebusan.
Bahkan, sering kali terjadi penundaan penyaluran kepada pihak-pihak APMS yang tidak memiliki Trasportir.
“Solusi alternatif untuk mengatasi kelanggkan BBM salah satunnya adalah Transportir harus mandiri dalam artian tidak memiliki APMS, yang kedua perlu ada dua transportir agar pelayanan bisa lebih maksimal dan kompetitif,” ungkap Anggota DPRD Kab. Wakatobi Arman Alini, Minggu, (10/1/2021).
Selain itu, Hadirnya pemerintah bersama instrumen lainya agar melakukan pengawasan harga yang harus disesuaikan dengn peraturan pemerintah.
Serta adanya skema pengaturan harga di pengecer dengan mempertimbangkan lokasi (jarak) dari pangkan dan pertimbangan lainya, sesuai ketentuan yang berlaku.
“harga sesuai dengan HET dan sesuai Peraturan Menteri ESDM serta harga di pengecer harus di atur skemannya berapa harga tertinggi sesuai lokasi (jarak) dari pangkalan agar masyarakat tidak resah,” ucapnya. (SPld/red)
Ikuti berita terbaru di Google News
Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027
