SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Komisi X DPR RI menggelar RDPU dengan beberapa organisasi kemasyarakatan di bidang keagamaan yakni MUI, Muhammadiyah, PBNU, KWI, PGI, WALUBI, PHDI, dan MATAKIN yang mewakili 6 kelompok agama yang ada di Indonesia pada Selasa, (12/1/2021).
Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengharapkan agar Indonesia memiliki acuan kebijakan pendidikan yang konsisten, dan tidak berubah-ubah terlepas dari bergantinya rezim.
“Saya mengharapkan kita memiliki acuan kebijakan pendidikan yang konsisten, dan tidak berubah-ubah terlepas dari bergantinya rezim,” jelas Hetifah saat memberikan pandangan secara virtual.
Lebih lanjut dikatakan bahwa kegelisahan beberapa organisasi yang hadir pada RDPU, menganggap kurangnya pengintegrasian nilai-nilai agama dalam rancangan peta jalan Pendidikan.
“Dari diskusi yang saya tangkap, sebagian besar mereka memiliki kegelisahan yang serupa, yaitu kurangnya pengintegrasian nilai-nilai agama dalam rancangan Peta Jalan Pendidikan yang sedang dibahas”, ungkap Wakil ketua Komisi X DPR RI tersebut.
Ia juga mendorong Kemendikbud untuk lebih mengintegrasikan lagi nilai-nilai agama dalam Peta Jalan Pembangunan Pendidikan tersebut, karena dokumen itulah yang akan menjadi acuan utama kebijakan pendidikan 15 tahun kedepan.
“Seyogyanya, hal tersebut tidak hanya sekadar disebutkan sebagai formalitas, namun disertai dengan langkah-langkah konkrit, program-program strategis, yang tentunya nanti diikuti dengan penganggaran yang memadai,” jelasnya.
Sekedar diketahui bahwa Pemerintah sedang menyusun Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035, sehingga diharapkan turut melibatkan secara aktif para tokoh agama dalam pembuatan naskah peta jalan ini.