Ribut Soal Dana Hibah di Makassar, Legislator Ini Kecam Pj Walikota: Buta Mata Hatinya

SUARAPANTAU.COM, MAKASSAR – Gelombang protes dari Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Sulsel terkait dana hibah pariwisata yang tak kunjung cair hingga saat ini, masih menjadi soal antara pihak PHRI dan pemerintah kota Makassar.

Keluhan dari sejumlah hotel dan para karyawan membuat PHRI tidak gentar untuk tetap memperjuangkan agar dana hibah bagi pelaku pariwisata terdampak Covid-19.

Padahal, sejumlah daerah di Indonesia sudah mencairkan dana hibah pariwisata tersebut dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Ruwetnya proses pencairan dana hibah itulah berimbas kepada kepala dinas pariwisata (Kadispar) kota Makassar, Rusmayani Majid yang dipecat oleh Penjabat (Pj) Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin.

Rusmayani dipecat dari jabatannya melalui surat keputusan (SK) pemberhentian sementara pada Kamis, 4 Februari yang diteken Pj Walikota Makassar Rudy Djamaluddin tertanggal 2 Februari 2021.

Atas pencopotan dirinya sebagai Kadispar Kota Makassar, Rusmayani merasa dirinya tersudutkan dan dikambinghitamkan oleh Pj Walikota Makassar atas persoalan tersebut.

“Saya dikambinghitamkan dengan ini dana hibah. padahal waktu itu saya juga terpapar Covid-19, dan saya sudah perintahkan Kabid ku. Sudah maksimal,” keluhnya saat dikonfirmasi oleh awak media, Kamis (4/2/2021).

Rusmayani juga telah berupaya agar dana hibah pariwisata ini bisa diterima oleh pihak hotel dan restoran di tahun 2020. Bahkan, saat terpapar Covid-19 pun, ia terus berkoordinasi dengan jajarannya agar dana ini bisa cair.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Makassar dari Fraksi PAN, Sahruddin Said merasa geram dengan tindakan Pj Walikota Makassar. Ia menganggap dana hibah yang gagal cair bukan sepenuhnya kesalahan kepala dinas.

“Pj tidak pernah ada kebaikan menurut saya selama pimpin Makassar, malah yang kelihatan buat gaduh. Buta dan tuli mata hatinya. Maunya Pj yang mundur saja,” ujar Ajid sapaan akrab Sahruddin.

Sekretaris Komisi D DPRD Makassar itu mengatakan Pj Walikota selama ini memang tidak pernah memperlihatkan kinerja yang bagus. Malahan, kata dia, banyak permasalahan yang timbul dan tidak memberikan solusi kepada warga Makassar.

“Mindset pemerintahan dalam dirinya itu memang susah, saya tidak tau apa yang dia kerja kemarin waktu jadi pejabat. Biasanya itu orang kalau di kritik paling tidak membuka diri membuka hati, kelihatannya pak Pj itu apa yah agak patung gitu,” terangnya. (Nas)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan