SUARAPANTAU.COM, MAKASSAR – Anggota DPRD Makassar Syamsuddin Raga menggelar Sosialisasi Perda (Sosper) nomor 4 tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah di Hotel Dalton, Jum’at (19/3/2021). Ia menilai pengelolaan sampah harus butuh kesadaran masyarakat.
Hadir sebagai narasumber Akademisi Universitas Fajar (Unifa) Nasar Desi, Akademisi UNM Akademisi UNM Subaidah, dan Anggota DPRD Makassar Syamsuddin Raga.
Syamsuddin Raga mengajak agar seluruh masyarakat untuk mengelola sampah dengan bijak. Karena, jika pengelolaan tidak bijak akan mempengaruhi lingkungan sekitar.
“Mari sama-sama mengelola sampah dengan bijak. Supaya tidak terjadi banjir akibat membuang sampah di sembarang tempat,” terangnya.
Politisi Partai Perindo itu menilai persoalan sampah merupakan hal yang serius. Dimana, Perda yang disahkan sejak 2011, namun sampai saat ini, masalah sampah di Makassar belum juga menemui solusi yang tepat.
“Pemerintah harus memberikan solusi dan perlindungan terkait sampah ke masyarakat. Baik dampak sosial maupun lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Akademi Unifa Nasar Desi mengatakan, Perda tersebut sudah hampir 10 tahun, namun pengelolaan sampah di Makassar saat ini masih semrawut.
“Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang sudah sangat melebihi kapasitas bahkan sampai melebar ke ruas jalan. Olehnya itu, masyarakat harus sadar sejak dini dalam mengelola sampah. Jangan karena ulah tangan kita sendiri, akan berdampak buruk nantinya,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Akademisi UNM Subaidah mengatakan, salah satu alasan menumpuknya sampah di Kota Makassar dimulai dari sampah ibu rumah tangga (hasil sisa makanan yang dimasak) seperti tulang ikan, nasi basi dan lain-lainnya.
“Ibu-ibu biasanya itu menyimpan sampah itu ke plastik. Nah ini harusnya lebih bisa dikelola dengan baik. Jangan asal masukkan ke kantong plastik. Harusnya pengelolaan sampah itu lebih bijak dan kreatif lagi,” pungkasnya.
1 Komentar