SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Pemerintah berencana naikkan tarif listrik dan elpiji ditengah kondisi pandemi Covid-19. Direktur Eksekutif Nurjaman Center Indonesia Demokrasi (NCID), Jajat Nurjaman menilai saatnya elit partai politik (parpol) melakukan penolakan.
Dirinya menilai tanpa dukungan politik dan berbagai upaya yang dilakukan rakyat untuk menolak rencana tersebut, maka Pemerintah akan mengabaikannya.
“Kita bisa lihat, dalam perjalanan pemerintahan Jokowi periode kedua ini, tidak semua program yang dicanangkan Pemerintah mendapat persetujuan dari DPR, meskipun secara politik Jokowi mempunyai dukungan mayoritas di DPR,” ucapnya, dalam keterangan tertulis, Senin (12/04/2021).
“Tapi jika kehendak itu bertentangan dengan keinginan rakyat, maka tentu sudah menjadi keharusan bagi DPR berdiri dan mengedepankan kepentingan rakyat di atas segalanya,” lanjutnya.
Jajat mengungkapkan, Pemerintah sebaiknya perlu mengkaji ulang rencana itu, karena berdampak langsung kepada rakyat. Apalagi, kondisi perekonomian saat ini belum menunjukkan normal.
Sebaliknya, jika dipaksakan naik akan terkesan Pemerintah sedang berupaya memeras rakyat dengan cara legal akibat kegagalannya perekonomian nasional.
“Menyelematkan perekonomian adalah sudah tugas dari Pemerintah, namun mengedepankan kepentingan rakyat adalah tujuan dari konstitusi. Saya kira, ini adalah momentum tepat bagi para elit parpol untuk bersikap atas nama rakyat, dengan menolak rencana kenaikan tarif listrik dan elpiji yang akan menambah beban rakyat,” ungkapnya.
(*/IM)