SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta agar dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Tahun 2022 agar sejalan dengan 5 visi dan misi Presiden Jokowi. Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada acara Musrenbang Penyusunan RKPD Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2022, di Ruang Rapat Mendagri, Jakarta Pusat Selasa (13/4/2021).
“Saya ingin agar pemikiran Bapak Presiden inilah yang mewarnai perencanaan semua elemen bangsa ini, karena kita komandonya ya dari satu, komando tunggal sebagai pimpinan negara, pimpinan pemerintahan,” kata Mendagri
Menurutnya, salah satu persoalan besar bangsa Indonesia yaitu adanya pertumbuhan penduduk yang sangat cepat. Bonus demografi menyebabkan pemerintah harus menyelaraskan jumlah angkatan kerja (usia produktif) dengan lapangan pekerjaan yang mampu menampungnya. Sebaliknya, bonus demografi dapat menjadi bencana apabila tidak dikelola dengan baik.
“Namun ini akan menjadi bencana demografi kalau angkatan kerja yang besar itu tidak mampu tertampung, tidak mampu ditampung, mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan dan yang terjadi nanti adalah pengangguran,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo memberikan amanat agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah membuat perencanaan yang matang untuk memperkuat pembangunan SDM. Sebab, apabila SDM unggul, akan lahir tenaga kerja produktif yang mampu bersaing secara global.
Mendagri mengatakan, ada dua pembangunan SDM yang harus difokuskan. Pertama, meningkatkan kualitas bidang pendidikan, baik formal dan informal. Kedua, bidang kesehatan agar angkatan kerja memiliki kondisi tubuh yang sehat sehingga mampu bekerja dengan optimal.
Tak hanya itu, Mendagri juga meminta agar pemerintah daerah mengembangkan industri manufaktur sebagai sarana untuk melakukan transformasi ekonomi. Misalnya dengan memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan SDA agar hasilnya lebih maksimal.
(*/IM)