SUARAPANTAU.COM, MIMIKA – Anggota Komisi I DPR Yan Mandenas mengunjungi perkampungan warga di Kampung Banti I dan Banti II Distrik Tembagapura di areal PT. Freeport Indonesia Kabupaten Mimika Papua, Sabtu (17/4/2021).
Dalam kunjungan tersebut, Yan Mandenas mendesak PT Freeport membantu warga sekitar tambang PT Freeport.
Ia meminta agar pihak Freeport merenovasi rumah yang rusak, kebutuhan listrik, kegiatan sekolah, dan pelayanan kesehatan masyarakat.
“75 persen masyarakat sudah kembali ke desanya. Saya berharap bukan hanya pemerintah tapi Freeport bisa cepat membantu warga desa tersebut,” desaknya, Sabtu (17/4/2021).
Disarankanya PT. Freeport Indonesia dapat menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) berkontribusi membantu masyarakat yang sangat dekat, bahkan memiliki hak tanah ulayat daerah tambang.
“Kok mereka tidak merasa prihatin ada warga sekitar pertambangan yang membutuhkan pertolongan, tapi tidak dibantu,” sesalnya.
Kondisi kondusif saat ini menurutnya membuat warga Desa Banti dan sekitarnya merasa aman dan tentram, namun perlu dipenuhi kebutuhan lainnya.
“Tadi mereka bilang sudah aman di sini karena ada polisi dan tentara. Selanjutnya mereka ingin ada listrik, anak-anak mau sekolah dan pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Distrik Tembagapura Thabias Yawae kepada rri.co.id mengaku, semua permohonan bantuan telah disamaikan kepada Pemerintah maupun PT.Freeport, namun hingga kini belum terealisasi.
“Proposal bantuan sudah saya kasih langsung ke pihak terkait, namun sampai hari ini belum ditanggapi,” katanya.
Distrik Tembagapura terletak di Kabupaten Mimika, Papua. Distrik Tembagapura dan distrik-distrik dataran tinggi Mimika lainnya secara tradisional termasuk dalam negeri Amungsa, negeri asli masyarakat Amungme.
Amungsa bersama dengan negeri Damal (Puncak), Moni (Intan Jaya), dan Mee (Paniai, Dogiyai, Deiyai) termasuk wilayah adat Papua bernama Mee Pago.
(*/red)