Terungkap, Alasan KONI Papua Tidak Ijinkan Persipura Gunakan Stadion Mandala

SUARAPANTAU.COM, JAYAPURA – Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya mengklarifikasi surat balasan KONI Papua yang ditujukan kepada ketua Umum pengurus Club Persipura Jayapura Nomor : 196/Umm/KONI-Papua/IV/2021 yang beredar luas dimedia sosial.

Menurutnya hal tersebut, tidak perlu terjadi. Ia menambahkan, KONI sangat terbuka dalam hal komunikasi.

“Alasan kenapa KONI Papua tidak mengizinkan Club persipura untuk menggunakan lapangan Mandala karena saat ini kondisi lapangan sedang dirawat terutama rumputnya, dipersiapkan untuk iven nasional di tanah papua yaitu persiapan pertandingan pengisian cabang olahraga Sepak Bola PON XX nantinya dan juga digunakan Atlet-atlet latihan dalam persiapan menuju PON XX Papua di bulan oktober 2021 mendatang,” kata Kenius Kogoya saat di temui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (28/4/2021)

Lanjut kenius Kogoya, Mengingat PON XX adalah agenda Nasional sebagai tuan rumah kami ingin memberikan yang terbaik kepada semua Kontingen yang akan datang ke tanah papua. Dengan kondisi keterbatasan Fasilitas yang ada, maka yang sudah ada kita harus jaga dengan baik.

Bacaan Lainnya

“PON XX adalah agenda Nasional maka kita tidak mau malu dalam hal persiapan sebagai tuan rumah tentunya kami berusaha memberikan yang terbaik. “Ucap Kenius

Bersamaan dengan itu, ada laga pertandingan kompetisi AFC Club tahun 2021. KONI Papua disurati oleh managemen Persipura Jayapura, maka kami menjawabnya sesuai dengan angenda-agenda yang saat ini KONI lakukan, dalam bentuk balasan surat tentunya.

“KONI belum diberitahu soal jadwal pertandingan kompetisi AFC Club itu sendiri, sehingga kita sebagai tuan rumah PON XX akan sangat terganggu dengan jadwal pertandingan-pertandingan yang akan di gelar oleh AFC Clup, dalam persiapan PON XX.”

Sehingga KONI sulit menyetujui lapangan mandala digunakan oleh persipura Jayapura dalam kompetisi APC Clup.
.
“Lapangan mandala adalah fasilitas yang saat ini dimiliki oleh pemerintah provinsi papua yang di kelola oleh KONI provinsi papua, bukan sebagai Home base persipura, itu yang harus di pahami oleh seluruh persipura mania.”

Ketika berbenturan bersamaan dengan kegiatan, maka harus memilih alternatif lain, tidak dengan cara-cara yang dilakukan oleh sekertaris persipura mania, surat balasan KONI tidak mesti di publis di media social karena ini organisasi harus mempunya etika memberikan respon yang baik.

“Bukan kita tidak suka dengan persipura itu keliru, karena persipura sudah jadi kebanggaan orang papua bukan milik kota jayapura saja tetapi milik orang papua,” imbuh kenius

Lebih lanjut, kenius mengatakan Ketika disampaikan secara terbuka dengan kami terkait jadwal pertandingan APC.

“Kami anggap masih bisa kita atur sebenarnya, karena kami menganggap masih kurang jelas, sehingga kami membalasnya seperti begitu sesuai keterbatasan informasi yang kami dapat,” tutup kenius.

(Bustam / Kontributor Papua)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang IklanCalon Bupati Luwu 2024

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *