SUARAPANTAU.COM, SOPPENG – Hasil Kongres ke XXXIII pengurus pusat (PP) Ikatan Mahasiswa Pelajar Soppeng (IMPS) menuai polemik, Selasa (25/5/21)
Aliansi delegasi IMPS yang tergabung didalamnya yakni IMPS UMI, UNHAS, UIM, UIT, LALABATA, CITTA, MARIORIWAWO, GANRA, ASRAMA I menyatakan mosi tidak percaya terhadap hasil kongres PP IMPS dan menolak pelantikan PP IMPS.
Hal itu direspon senior IMPS Wahyu Erfandy menyampaikan PP IMPS sengaja dilemahkan,memihak pemerintah dan ruang penyampaian aspirasi mahasiswa diperkecil.
“Analisis saya tentang PP IMPS kurang lebih 8 tahun IMPS Pusat dimata saya sengaja dilemahkan entah yg menidurkan siapa tapi pada intinya di kacamata saya PP IMPS tidak berdaya, selalu memihak pemerintah, tidak kritis dan tidak menjadi wadah penyerapan Aspirasi Mahasiswa/ Masyarakat Soppeng,” ungkap mantan pengurus IMPS Koperti UNM itu.
Dosen Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menghimbau kepada kader agar tidak terjebak konflik yang sengaja dibuat untuk melemahkan internal organisasi IMPS.
“Jangan bermusuhan dengan sesama Kader IMPS lainnya baik dari rayon, Asrama, Koperti & Cabang karena semuanya sengaja dibenturkan dan dibuat tidak kompak karena ketika IMPS Merdeka,berdiri ideal , dan mempunyai banyak massa maka akan banyak pihak yang merasa terancam,” ujarnya.
Pendiri Kerukunan Mahasiswa Olahraga Soppeng (KALONG) itu mengajak seluruh kader IMPS untuk fokus menjalankan pengkaderan dari tingkat Rayon,Koperti,asrama dan Cabang.
“Tugas kita sekarang adalah jalankan terus pengkaderan, Satukan persepsi dan orientasi ber IMPS di tingkat rayon, Koperti, Asrama maupun Cabang. Bila nanti PP IMPS telah siap dengan Dialektika dan Dinamika maka dengan sendirinya PP IMPS akan menjadi ideal, Advokatif dan merangkul semua mahasiswa Soppeng,” tutupnya.
(*/SA)