SUARAPANTAU.COM, MAKASSAR – Di tengah situasi pandemi covid-19 yang mencekam untuk wilayah Jawa dan Bali, tidak membuat pemerintah menutup akses pintu bandara internasional. Bahkan, baru-baru ini di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, datang 20 Tenaga Kerja Asing (TKA) dari China.
Hal ini pun sangat disayangkan oleh sejumlah pihak. Apalagi, di Sulsel beberapa waktu lalu sudah masuk zona hijau sehingga perlu perhatian serius pemerintah baik pusat maupun daerah untuk mempertahankan status tersebut.
Pengamat Kebijakan Publik, Yusran Sofyan mengatakan sangar prihatin atas kedatangan 20 TKA China itu.
Menurutnya, hal ini tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali.
“Kita tentu saja sangat prihatin, apalagi saat ini banyak tenaga kerja produktif kita harus kehilangan pekerjaam selama pandemi ini,” kata Yusran.
Mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel itu mengatakan bahwa sebaiknya pemerintah fokus memberikan kesempatan kerja bagi tenaga kerja lokal.
Ia menilai hal itu lebih berdampak di tengah situasi pandemi dibandingkan dengan menghadirkan tenaga kerja dari luar.
“Saya kira tenaga kerja lokal kita juga bisa jika diberikan kesempatan sehingga mereka dapat mengurangi dampak dari pandemi ini. Kalau dari luar kan bisa jadi impor covid, ini berbahaya,” pungkasnya.