SUARAPANTAU.COM, MAKASSAR – Barisan Muda Kesehatan Indonesia (BMKI) kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulsel dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, Jumat 16 Juli.
Aksi ini merupakan yang kesekian kalinya dilakukan oleh BMKI. Ini dilakukan untuk meminta kejelasan insentif Tenaga Kesehatan (Nakes) yang menangani pandemi covid-19 yang mengalami keterlambatan.
Jenderal Lapangan Aksi BMKI, Irham Tompo mengatakan bahwa insentif Nakes belum cair sejak November 2020 hingga Juni 2020 pada sejumlah rumah sakit di Kota Makassar. Menurutnya, ini sangat melukasi para Nakes sebagai garda terdepan penangan covid-19.
“Entah dikemanakan insentif Nakes ini, kami sudah melakukan sejumlah langkah taktis termasuk berdialog dengan pemerintah tapi belum juga ada hasilnya,” kata Irham Tompo.
Karena itu, kata dia, pada aksi kali ini pihaknya meminta Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman bersama DPRD Sulsel agar mendesak Kementerian Kesehatan untuk membayarkan insentif para Nakes.
“Kami juga meminta agar ada transparansi anggaran covid-19 di Sulsel. Serta meminta kepada Dinas Kesehatan untuk membayar jasa BPJS covid-19,” terangnya.