SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Seruan aksi bertajuk Jokowi End Game diketahui beredar di beberapa media sosial. Aksi massa tersebut rencananya dilakukan pada 24 Juli dengan melakukan long march dari Glodok ke Istana Negara.
Partai NasDem mengecam seruan aksi tersebut. NasDem mengingatkan bahwa masyarakat saat ini sedang kesulitan, karena itu jangan memprovokasi.
“Ayok mari bangsa ini bersatu untuk memerangi COVID-19. Presiden dan jajarannya bekerja sangat keras PPKM darurat dilanjut PPKM level 1-4 punya banyak konsekuensi, akan ada kekurangan di sana-sini. Bukan malah kompor dan mengkompromi demo,” kata Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Nasdem, Charles Meikyansah, Jumat (23/7/2021) dikutip dari news.detik.com
Charles juga memberi pesan tegas untuk pihak-pihak yang mengambil keuntungan di tengah kondisi masyarakat yang serba kesulitan.
“Para politisi, siapa pun dirimu akan berhadapan dengan semua kekuatan bangsa, kalau hanya mau ambil keuntungan di tengah kesulitan sekarang ini,” tegas Charles.
Lebih lanjut, anggota DPR RI itu memastikan NasDem akan mendukung segala kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani pandemi Corona. NasDem, sebut Charles, akan tetap bersama Jokowi menghadapi pihak-pihak yang mengambil keuntungan politik.
“Kami dari Partai NasDem akan mendukung segala kebijakan presiden dalam melindungi rakyatnya menghadapi COVID-19,” terang Charles.
“Agenda-agenda politik, boncengi pandemi, apalagi kepentingan jangka pendek, haus kekuasaan dan lain-lain, NasDem akan bersama Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia untuk menghadapi,” imbuhnya.
Charles mengingatkan tidak boleh ada yang mengambil kesempatan dalam situasi sekarang. Dia menekankan akan pentingnya gotong royong dalam menghadapi pandemi.
“Dalam suasana COVID ini tidak ada kata lain bekerja bersama dan tolong menolong. Bukan mengambil kesempatan di tengah kesulitan ini,” pungkasnya.
(*/rls)